"Kalian bisa bilang ini gencatan senjata dari Pasukan Bersenjata Filipina. Militer tidak akan menyerang Maute dalam rangka perayaan Idulfitri," ujar juru bicara Provinsi Lanao del Sur, Zia Alonto Adiong.
Adiong kemudian mengatakan, gencatan senjata itu akan berlangsung dari pukul 06.00 hingga 14.00 waktu setempat.
Gencatan senjata ini diumumkan setelah militer membombardir Maute selama semalam suntuk. Setidaknya ada dua pesawat yang diterjunkan untuk menjatuhkan bom-bom di sejumlah titik pertahanan Maute.
Juru bicara tentara Filipina, Jo-ar Herrera, mengklaim bahwa militer sudah memukul mundur militan Maute dari sebagian besar wilayah Marawi.
Kini, katanya, hanya tersisa 90 hingga 100 militan Maute yang masih bersembunyi di daerah Bangolo, Marinaut, Raya Madaya, dan Lilod.
Sejak bentrokan pecah pada 23 Mei lalu, ratusan orang dilaporkan tewas, termasuk militan Maute, militer, maupun warga sipil.
Tak lama setelah bentrokan pecah, Presiden Rodrigo Duterte langsung mendeklarasikan darurat militer.
Juru bicara kepresidenan, Ernesto Abella, mengatakan bahwa jika ada pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi selama masa darurat militer, masyarakat dapat langsung melapor ke istana.
"Presiden, Pasukan Bersenjata Filipina, Kepolisian Nasional Filipina, dan Kementerian Pertahanan Filipina, yang bertanggung jawab atas darurat militer ini, tidak dapat menoleransi penganiayaan oleh militer atau polisi di Mindanao dan wilayah lain," katanya, sebagaimana dikutip Inquirer. (has)
Baca Kelanjutan Lebaran, Filipina Umumkan Gencatan Senjata di Marawi : http://ift.tt/2t4oEFIBagikan Berita Ini
0 Response to "Lebaran, Filipina Umumkan Gencatan Senjata di Marawi"
Post a Comment