Search

Militan Maute Jadikan Warga Sipil Kuli Angkut dan Budak Seks

Jakarta, CNN Indonesia -- Militer Filipina mencemaskan peningkatan signifikan korban warga sipil dalam bentrokan di Marawi selama enam pekan terakhir. Militer menyebut ‘ratusan warga sipil’ bisa jadi tewas di kota berpenduduk Muslim tersebut.

Hal itu berkenaan dengan perlakuan mengerikan para militan terhadap sandera selama konflik berlangsung. Warga sipil diperlakukan layaknya budak oleh para pemberontak. Mereka dipaksa menjadi kuli angkut, pembawa tandu, tameng manusia, bahkan budak seks.

Sebelumnya pihak militer menyebut bahwa warga sipil yang tewas dalam bentrokan di Marawi berjumlah 27 orang. Namun angka itu dikhawatirkan bertambah.

Pasalnya, laporan dari warga sipil yang berhasil diselamatkan dari Marawi menyebut mereka melihat tumpukan mayat di daerah yang dikuasai militan.


“Jumlah warga sipil tewas yang kami miliki saat ini adalah 27 orang. Itu bisa meningkat secara signifikan saat kami bisa memvalidasi informasi tersebut,” ujar juru bicara militer Filipina Restituto Padilla, dikutip Reuters.

“Banyak saksi yang melihat mayat dalam jumlah signifikan, tapi itu belum bisa dikonfirmasi,” kata dia.

Padilla menambahkan penyebab kematian warga sipil itu karena perlakuan mengerikan dari para teroris.

“Mereka dipaksa menjarah rumah warga, mengangkut senjata atau menjadi budak seks,” papar Padilla.

Di sisi lain, guna menjamin keamanan warga sipil yang masih terjebak di Marawi, pasukan keamanan Filipina mengurangi jumlah serangan udara dan berondongan peluru. Militer kini memfokuskan serangan pada penembak jitu pihak pemberontak.


Konflik di Marawi memasuki hari ke-36 atau minggu ke-enam pada Rabu (28/6). Kendati digempur tanpa henti oleh pihak militer, pemberontak terus memberikan perlawanan sengit.

Adapun warga Marawi yang berada di pengungsian semakin resah karena durasi pertarungan yang terus bertambah. Tapi, Padilla menyebut militer membutuhkan lebih banyak waktu guna mengusir militan keluar dari kota tersebut.

“Wilayah pertarungan di Marawi sangat sensitif karena banyak masyarakat yang masih terjebak dan harus kami lindungi. Selain itu mereka memiliki banyak sandera dan pemberontak juga menanam banyak jebakan sehingga kami harus sangat berhati-hati,” paparnya.

Sejauh ini, sebanyak 27 warga sipil tewas, sementara korban jatuh dari pasukan keamanan berjumlah 71 orang. Di sisi lain, 299 pemberontak dilaporkan terbunuh dalam bentrokan yang dipicu kegagalan militer menangkap pentolan Abu Sayyaf dan penghubung ISIS di Filipina, Isnilon Hapilon.

(les)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Militan Maute Jadikan Warga Sipil Kuli Angkut dan Budak Seks : http://ift.tt/2s3aPUG

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Militan Maute Jadikan Warga Sipil Kuli Angkut dan Budak Seks"

Post a Comment

Powered by Blogger.