Kapal Perang AS Dekati Pulau di LCS, China Kirim Jet Tempur

Jakarta, CNN Indonesia -- China mengecam kapal perang Amerika Serikat yang baru-baru ini berlayar mendekati salah satu pulau yang disengketakan Beijing di Laut China Selatan.

Negeri Tirai Bambu menyebut manuver kapal penghancur USS Stethem pada Minggu (2/7) itu sebagai "provokasi politik dan militer yang serius" serta bisa memperburuk ketegangan antara kedua negara.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang, mengatakan Beijing segera mengirim sejumlah kapal militer dan pesawat tempur untuk merespons tindakan Washington ini.

"China sangat mendesak AS untuk segera menghentikan aksi provokatif semacam ini yang melanggar kedaulatan dan mengancam keamanan China," tutur Lu melalui sebuah pernyataan yang dikutip kantor berita China, Xinhua, Senin (3/7).

Diberitakan AFP, Lu juga mengatakan, Beijing tak segan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan negaranya.

Sebelumnya, USS Stethem dilaporkan berlayar 19 kilometer dari Pulau Triton, Kepulauan Paracel, yang selama ini diklaim oleh China, Vietnam, dan Taiwan.

Operasi terbaru ini merupakan operasi kedua yang dilaporkan di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump.

Latihan pertama dilaksanakan pada 24 Mei, ketika USS Dewey berlayar sekitar 20 kilometer dari Terumbu Mischief di rantai Kepulauan Spratly, selatan dari Paracel.

Angkatan Laut AS menyebut operasi itu dilakukan untuk menunjukan kebebasan bernavigasi di perairan internasional.

Selama ini, Washington tak pernah mengakui klaim China atas sebagian besar perairan yang kaya akan mineral dan menjadi salah satu jalur perdagangan utama dunia itu.

Selama ini China berkeras mengklaim 90 persen wilayah LCS yang tumpang tindih dengan klaim sejumlah negara di Asia Tenggara seperti Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam.

Padahal, klaim Beijing terhadap LCS pun sudah diputuskan Pengadilan Tetap Arbitrase sebagai tidak sah pada pertengahan 2016 lalu.

Selama ini AS memang tidak terlibat secara langsung dalam konflik LCS. Namun, Washington kerap khawatir atas tindakan unilateral China di perairan yang merupakan jalur perdagangan laut utama dengan nilai mencapai US$5 triliun per tahun, atau sepertiga dari total perdagangan global ini.

China bahkan dilaporkan telah melakukan peningkatan infrastruktur militernya di Paracel. Selain itu, negara tersebut juga memperluas fasilitas di Pulau Triton sehingga bisa digunakan untuk mendaratkan helikopter.

Let's block ads! (Why?)