Search

Perancis Dakwa Pria yang Ancam Bunuh Macron

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria didakwa merencanakan pembunuhan Presiden Perancis Emmanuel Macron di parade militer perayaan hari Bastille. Sang pemimpin negara direncanakan menghadiri acara itu bersama Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Seorang sumber di bidang yudisial menyebut ekstremis kanan berusia 23 tahun yang merencanakan pembunuhan itu mengaku hendak membunuh Macron di parade itu. Acara itu akan digelar pada 14 Juli di Paris.

Ia juga ingin menyerang "Muslim, Yahudi, kulit hitam, homoseksual," kata sumber yang dikutip AFP, Senin (3/7).

Polisi menangkap pria tersebut di rumahnya pada Rabu pekan lalu di daerah pinggiran Paris, Argenteuil, setelah menerima laporan dari pengguna layanan chatroom internet di mana si terdakwa menyatakan ingin membeli senjata api.

Tiga pisau dapur ditemukan di kendaraan yang ia bawa dan analisis yang dilakukan terhadap komputernya menunjukkan ada kegiatan pencarian internet terkait rencana pembunuhan tersebut.

Macron, presiden termuda Perancis, mengundang Trump sebagai tamu kehormatannya untuk menghadiri parade 14 Juli memperingati penyerbuan penjara Bastille, 1789 lalu. Peristiwa itu menandakan dimulainya revolusi Perancis dan menjadi titik balik sejarah dunia.

Kedua pemimpin negara itu mempunyai pandangan dan kepentingan politis yang sangat berseberangan, tapi Macron tampaknya ingin membangun hubungan dengan Trump dan mengecam upaya untuk mengisolasinya dalam konferensi G20 akhir pekan ini. (aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Perancis Dakwa Pria yang Ancam Bunuh Macron : http://ift.tt/2tiIlbe

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Perancis Dakwa Pria yang Ancam Bunuh Macron"

Post a Comment

Powered by Blogger.