Lake Terrace, restoran barbeque kenamaan yang berlokasi di wilayah Uttara, bahkan memasang poster peringatan di pintunya, bertuliskan, “Orang Asing Dilarang Masuk”.
Shah Tanzil, pemilik Lake Terrace, mengatakan perintah itu datang dari empunya lahan tempat restoran itu berdiri.
"Kami tidak punya pilihan lain, selain mengikuti instruksi pemilik tanah," kata Tanzil, kepada AFP, Kamis (6/7)."Kami malu. Tapi kami tidak bisa begitu saja menutup bisnis kami, karena ini mata pencaharian kami," ujar dia menambahkan.
Pemilik tanah di mana gedung lima lantai itu berada, mengatakan pada surat kabar lokal, The Daily Star, dia takut orag asing menjadi target serangan para ekstrimis.
"Siapa yang akan bertanggung jawab jika ada hal buruk terjadi," kata sang pemilik yang ingin namanya dirahasiakan.
Tahun lalu, lima orang bersenjata memasuki Holey Artisan Bakery di kompleks kedutaan besar dan menewaskan setidaknya 22 orang, sebagian besar orang asing, setelah menjadikan mereka sebagai sandera.
Kelompok ISIS mengklaim serangan itu, kendati pemerintah menyalahkan organisasi ekstrimis Islam Bangladesh.
Kelompok monitoring SITE mengatakan Abu Shofiq Al Bengali mengunggah pesan pada Rabu (5/7) yang memperingatkan adanya “seribu brigade terlatih” di Bangladesh, Myanmar dan Provinsi Bengal Barat di India.
Pasukan elit Rapid Action Battalion (RAB) yang memerangi militan di Bangladesh, menyebut mereka tengah menginvestigasi keaslian unggahan tersebut.
"Kami tengah memverifikasi pernyataan itu, apakah itu kredibel atau tidak," ujar juru bicara RAB Mufti Mahmud Khan.
Beberapa tahun terakhir di Bangladesh kerap terjadi serangan terhadap orang asing, aktivis hak sekuler dan pemeluk agama minoritas. (les)
Baca Kelanjutan Takut Teroris, Restoran Bangladesh Tak Terima Konsumen Asing : http://ift.tt/2tmyhzoBagikan Berita Ini
0 Response to "Takut Teroris, Restoran Bangladesh Tak Terima Konsumen Asing"
Post a Comment