Trump Bakal Kunjungi Texas yang Hancur Dilanda Harvey

Presiden Donald Trump bakal mengunjungi Texas, Selasa (29/8), untuk memantau kerusakan akibat badai Harvey. Ini adalah bencana alam besar pertama yang melanda Amerika Serikat sejak hari pertama Trump menjabat.

Harvey mendarat di Texas pada Jumat malam dan menjadi badai terbesar yang pernah menghantam kota tersebut dalam 50 tahun terakhir. Setidaknya sudah ada dua orang yang tewas karena badai, tapi angka itu diperkirakan bisa bertambah.

"Presiden akan ke Texas Selasa," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, dalam pernyataan yang dikutip Reuters pada Senin (28/8). "Kami sedang mengkoordinasikan logistik dengan pejabat negara bagian dan setempat, dan begitu detailnya selesai, akan kami sampaikan."

"Kami terus memerhatikan dan mendoakan mereka yang terkena bencana ini."

Banjir yang meluas akibat badai Harvey di Texas, termasuk di Houstan, kota terpadat keempat di AS, menjadi ujian pertama untuk melihat bagaiman Trump yang belum pernah mengemban jabatan politik sebelumnya bakal merespons.

Presiden ke-43 AS George W Bush, sesama anggota Partai Republik, dikritik tajam saat menangani Badai Katrina pada 2005. Bush dianggap tidak sensitif karena pada awalnya tidak mengunjungi New Orleans yang terkena dampak parah badai tersebut dan malah merilis foto dirinya melihat kerusakan akibat badai melalui jendela pesawat.

Lebih dari 1.000 orang sudah diselamatkan dari banjir yang terjadi di Texas. Akibat badai itu, sekitar 250.000 warga kehilangan akses listrik.

Federal Emergency Management Agency (FEMA) menyatakan pemulihan kali ini akan memakan waktu. “FEMA akan berada di sana bertahun-tahun,” kata Brock Long, Direktur FEMA, dikutip CNN.

(aal)

Let's block ads! (Why?)