Adik dari Pangeran William itu memang pernah bertugas sebagai salah satu anggota angkatan udara militer Inggris sejak 2005-2015 lalu. Dia bahkan sempat bertugas sebagai pilot pesawat pengintai Apache dalam operasi di Afghanistan.
"Mengapa Anda [Harry] tidak ke sini [Suriah] dan melawan kami jika Anda cukup jantan, supaya kami bisa mengirimkan Anda bersama pesawat Apache Anda ke neraka," kata Abu Uqayl dalam video yang didapat oleh kelompok pemantau SITE Intelligence Group, seperti dilansir AFP, Senin (25/9).
Kunjungan Harry itu dilakukan berselang beberapa hari setelah teror yang menewaskan tujuh orang di depan gedung Parlemen di London terjadi.
Sementara itu, Kementerian Dalam Negeri Singapura yakin bahwa laki-laki dalam video tersebut adalah warga negaranya. Kementerian itu mengatakan otoritas keamanan selama ini telah memantau pergerakan Abu Uqayl.
"Diyakini bahwa laki-laki yang menyebut dirinya sebagai 'Abu Uqayl' dalam video itu adalah Shahdan."
Belakangan ini, Singapura berada dalam situasi waspada tinggi terhadap terorisme di kawasan. Terlebih, saat ini ISIS di Timur Tengah semakin terdesak dan diduga sedang memperkuat pengaruhnya di kawasan lain, seperti Asia Tenggara.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, bahkan telah memperingatkan bahwa negara kota itu bisa menjadi target utama terorisme karena dianggap sebagai pusat keuangan di kawasan. </span> (has)
Baca Kelanjutan Anggota ISIS asal Singapura Tantang Pangeran Harry Berperang : http://ift.tt/2xAA5XPBagikan Berita Ini
0 Response to "Anggota ISIS asal Singapura Tantang Pangeran Harry Berperang"
Post a Comment