Australia, Selandia Baru, Singapura, Amerika Serikat dan Inggris mengeluarkan imbauan pada Senin (25/9) dan sepanjang akhir pekan lalu di tengah peningkatan aktivitas yang dikhawatirkan bisa mengganggu penerbangan di salah satu tujuan wisata terpopuler dunia itu.
"Melihat kemungkinan erupsi Gunung Agung, warga Singapura mesti menunda perjalanan yang tidak perlu ke daerah terdampak," kata Kementerian Luar Negeri Singapura melalui pernyataan yang dikutip Reuters.
Bandara internasional Ngurah Rai dan sejumlah titik wisata di Bali masih beroperasi dengan normal hari ini.
Otoritas Indonesia telah menyatakan zona eksklusi seluas 12 kilometer persegi di sekitar kawah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyatakan ada sekitar 62 ribu warga yang tinggal di kawasan bahaya sekitar gunung berapi dan mereka mesti mengevakuasi diri. Hingga saat ini, baru ada 50 ribu orang yang mengungsi ke tempat penampungan sementara di desa-desa sekitar.
"Ada beberapa orang yang tinggal karena gunung masih belum meletus atau karena kepercayaan agama," kata juru bicara BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.
Sutopo mengatakan Gunung Agung telah memasuki fase kritis, berarti magma telah meningkat ke permukaan. Hal ini diindikasikan oleh guncangan vulkanik dangkal yang menggetarkan kawasan beberapa hari ke belakang.
(aal)
Baca Kelanjutan Australia hingga AS Keluarkan Peringatan terkait Gunung Agung : http://ift.tt/2htBrueBagikan Berita Ini
0 Response to "Australia hingga AS Keluarkan Peringatan terkait Gunung Agung"
Post a Comment