Juru bicara militer regional Filipina, Letnan Jose Covarrubias, mengatakan kedua jasad tersebut ditemukan setelah salah satu dari keenam kapal ikan menabrak kapal patroli.
Sementara itu, lima nelayan lainnya ditangkap otoritas setempat dengan tuduhan perburuan ilegal karena memasuki wilayah Filipina.
"Angkatan Laut melihat enam kapal yang menggunakan lampu terang untuk menjaring ikan. Saat sedang mengejar kapal, salah satu dari enam kapal itu bermanuver dan menabrak kapal kami," kata Covarrubias, Senin (25/9).
"Petugas langsung mendekati dan menggeledah kapal itu. Hasilnya kami menangkap lima nelayan dan petugas juga menemukan kedua mayat tersebut."
Covarrubias melaporkan pengejaran itu terjadi di sekitar 56 kilometer dari pantai utara kota Bolinao pada Sabtu petang.
Pada Senin pagi kepolisian menyatakan ada dua luka tembak di kedua jenazah nelayan tersebut. Sementara itu, pada kapalnya ditemukan enam lubang peluru.
Kedua jasad nelayan selanjutnya akan diautopsi kepolisian Filipina.Sejauh ini belum diketahui apakah kapal patroli Filipina menembaki kapal ikan tersebut. Namun, Kementerian Luar Negeri Filipina menyatakan petugas patroli sempat melepaskan tembakan peringatan setelah itu melakukan "manuver yang sangat berbahaya."
Hanya saja, Covarrubias mengatakan dirinya tidak bisa mengonfirmasi hal tersebut.
|
Hanoi mendesak Manila untuk "menindak tegas" jika hasil penyelidikan menunjukkan kekeliruan patroli angkatan lautnya.
"Kami juga ingin mengungkapkan rasa simpati atas hilangnya nyawa-nyawa dalam peristiwa tersebut," kata Cayetano seperti dikutip AFP.
Selama ini tak sedikit nelayan asing yang tertangkap basah tengah berburu ikan secara ilegal di perairan Filipina.
Tahun lalu, Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan pembebasan 17 nelayan Vietnam yang sebelumnya ditangkap karena memasuki wilayah negaranya.
(aal)
Baca Kelanjutan Dua Nelayan Vietnam Tewas dalam Pengejaran Filipina : http://ift.tt/2wRuYPoBagikan Berita Ini
0 Response to "Dua Nelayan Vietnam Tewas dalam Pengejaran Filipina"
Post a Comment