Dan pasokan pangan mereka terus menyusut.
Petani kopi, Gaspar Rodriguez dan Doris Velez, mengatakan bahwa sisa makanan yang mereka miliki telah basi.
"Kerja, kerja, kerja dan tidak ada hasilnya," kata Rodriguez setelah kehilangan segala hal.
Wilayah pedesaan masih sulit untuk dicapai karena jalanan hancur dan infrastruktur porak-poranda.
Gubernur Puerto Riko Ricardo Rosello mengatakan kepada CNN bahwa pulau ini membutuhkan lebih banyak bantuan dan sumber daya untuk mencegah krisis kemanusiaan. Pulau ini tidak mempunyai tenaga listrik dan komunikasi setelah dihantam Maria.
Meski berterima kasih kepada pemerintah Amerika Serikat dan Badan Manajemen Bencana Federal (FEMA) karena merespons "dengan cepat" dan "pantas," Rosello juga mengatakan "masih ada banyak tantangan dan kami membutuhkan lebih banyak sumber daya."Kami mengakui bahwa bencana ini belum pernah ada sebelumnya, tapi kami meminta Kongres untuk menyediakan paket untuk Puerto Riko sehingga kami bisa mendapatkan sumber daya. Kami bisa fleksibel dalam mengeksekusi dan kami bisa menghindari krisis kemanusiaan di sini di Puerto Riko."
|
Dekat kota Utuado, Rosario Heredia (56), penderita diabetes, tinggal di rumah yang digenangi air di setiap penjurunya. Dia mengambil sepotong kain, tinggi di atas lemarinya, dan memerasnya seperti memeras spons.
Heredia sempat berharap bantuan sudah sampai--tapi ternyata belum.Di Puerto Riko, pohon-pohon tumbang sehingga pemandangan tampak seperti kota hantu. Jalanan hanyut atau terblokade reruntuhan.
Setelah kehilangan segalanya, beberapa warga mengatakan satu-satunya hal yang mereka miliki adalah iman.
"Sungguh kami adalah orang-orang yang beriman kepada Tuhan," kata Wilfredo Villegas. "Dan ya, kami sedih karena, ketika kehilangan semua hal yang dimiliki, sulit untuk bangkit ... tapi kami tidak kehilangan iman kami."
(aal)
Baca Kelanjutan Kisah Warga Puerto Riko yang Dihantam Badai Maria : http://ift.tt/2xzICZwBagikan Berita Ini
0 Response to "Kisah Warga Puerto Riko yang Dihantam Badai Maria"
Post a Comment