Sebagaimana dilansir AFP, kemenangan ini dipastikan setelah Merkel bersama partainya, Uni Demokratik Kristen (CDU/CSU), dilaporkan meraup sekitar 33 persen suara dalam pemilu pada Minggu (24/9).
Perolehan suara ini merupakan yang terendah bagi Merkel dan partainya setelah 12 tahun menjabat. Hasil ini bahkan kinerja paling buruk partainya sejak 1949.Rival terdekat CDU/CSU, Demokrat Sosial, dan kandidat kanselir mereka, Martin Schulz, menyusul dengan angka terpaut tipis, yaitu 21 persen.
Jerman kian gempar ketika Alternatif untuk Jerman (AfD), partai yang dikenal anti-Islam dan anti-imigran, dilaporkan meraih sekitar 13 persen suara.
Berdiri pada empat tahun lalu, AfD pun dipastikan menjadi partai sayap kanan pertama yang memasuki Bundestag sejak 1961.
Sejumlah petinggi partai politik, bahkan surat kabar Bild, menyebut kemenangan AfD ini sebagai "gempa politik" di Jerman.
Menanggapi kisruh ini, Merkel berkata, "Ada tantangan besar bagi kami, yaitu masuknya AfD ke dalam Bundestag. Kami ingin memenangkan kembali suara AfD."
Sementara itu, juru bicara AfD, Alexander Gauland, mengatakan bahwa partainya akan menjadi oposisi kuat bagi pemerintahan baru.
"Kami akan memburu mereka. Kami akan memburu Merkel atau siapa pun pemimpinnya dan akan mengambil kembali negara dan rakyat kami," katanya, sebagaimana dikutip CNN. </span> (has)
Baca Kelanjutan Merkel Menang Pemilu di Tengah 'Gempa Politik' Sayap Kanan : http://ift.tt/2xyjAvcBagikan Berita Ini
0 Response to "Merkel Menang Pemilu di Tengah 'Gempa Politik' Sayap Kanan"
Post a Comment