Sebelumnya, korban dilaporkan terluka akibat penembakan misterius yang telah dinyatakan tidak terkait terorisme ini. Perkembangan terbaru, komandan paspampres, Lope Dagoy, menyatakan korban ditemukan dalam keadaan tewas karena satu luka tembak di dada.
Diberitakan Reuters, Selasa (26/9), laki-laki berusia 37 tahun itu ditemukan oleh istrinya di asramanya pada 8.50 waktu setempat.
Keberadaan Duterte sempat misterius hingga beberapa jam sebelum Dagoy menyatakan korban tewas. Sang Presiden tidak tampak di muka publik pada Senin dan sebelumnya diketahui berada di kampung halamannya di Davao untuk beberapa hari.
Ketika ditanya terkait keberadaan Duterte, juru bicaranya mengatakan belum tahu. "Kami belum mendapatkan informasi terkait hal tersebut, kata ernesto Abella.
Duterte dikenal kerap sulit diprediksi dan sering mengganti jadwal tiba-tiba. Acara yang biasanya dimulai sore hari bisa berlangsung empat jam lebih lama karena pidato panjang yang tidak direncanakan.
Dia biasanya menghabiskan akhir pekan di Davao, kadang dimulai sejak Kamis dan tidak kembali ke Manila hingga Senin.
Ia dijadwalkan mendatangi sejumlah acara publik di Manila, Selasa sore.Malacanang Park dekat dengan kediaman Duterte. Dagoy mengatakan polisi kini menginvestigasi penembakan dan paspampres tidak mau berspekulasi tentang kejadian tersebut.
Dia juga menyampaikan rasa belasungkawa pada keluarga atas nama unit.
(aal)
Baca Kelanjutan Paspampres Duterte yang Ditembak Dinyatakan Tewas : http://ift.tt/2y5XsdmBagikan Berita Ini
0 Response to "Paspampres Duterte yang Ditembak Dinyatakan Tewas"
Post a Comment