Pria berusia 21 tahun ini ditahan berdasarkan UU Terorisme Inggris dan ditangkap di daerah perumahan Hounslow, London barat pada Sabtu (16/9) malam.
Menteri Dalam Negeri Amber Rudd mengatakan pada Minggu (17/6) bahwa penangkapan orang kedua ini menunjukkan aksi itu bukan serangan “lone wolf”, tetapi tidak ada bukti keterlibatan ISIS.
“Sudah pasti kelompok yang dikenal sebagai ISIS akan bereaksi dan mencoba mengklaim aksi itu. Kami belum punya bukti yang mengarah ke sana,” kata Rudd dalam acara televisi BBC.
“Tetapi setelah penyelidikan polisi, kami akan berusaha mendapat jawaban bagaimana dia (pelaku) menjadi radikal.”
Pada Sabtu siang polisi berhasil menangkap remaja berusia 18 tahun di tempat keberangkatan pelabuhan Dover dan kemudian menggeledah satu rumah di kota Sunburry yang terletak sekitar enam kilometer dari Hounslow.
Bom buatan itu meletupkan api di dalam kereta bawah tanah di stasiun Parsons Green pada Jumat (15/9) pagi, namun gagal meledak.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, dan juga serangan-serangan lain di Inggris tahun ini yaitu di London dua kali dan saat konser penyanyi Ariana Grande di Manchester pada Mei.
Letupan api di kereta bawah tanah itu melukai 30 orang yang menderita luka bakar dan juga luka fisik karena terinjak-injak ketika penumpang yang panik berusaha menyelamatkan diri.
Petugas kesehatan mengatakan tidak satupun dari korban menderita luka serius.
|
Tentara dan polisi bersenjata dikerahkan menjaga tempat-tempat strategis seperti pusat pembangkit tenaga nuklir.
Polisi pun berpatroli di jalan-jalan dekat gedung pemerintah di Westminster dan menjaga stadion sepakbola yang menggelar pertandingan.
Saat itu, situasi keamanan ini diterapkan selama empat hari sementara polisi menyelidiki apakah pengebom itu bekerja sendiri atau dibantu pihak lain.
[Gambas:Video CNN](yns)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Inggris Tangkap Terduga pengebom Kedua"
Post a Comment