Pernyataan keras ini disampaikan Mattis di halaman Gedung Putih usai menggelar pertemuan dengan Presiden Donald Trump, Wakil Presiden Mike Pence, dan sejumlah elit penasehat keamanan, menyusul uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korea Utara pada Minggu (3/9).
Mattis juga mengungkapkan bahwa dalam pertemuan itu Trump ingin mendengar saran dari masing-masing penasehat keamanan, terutama dalam hal opsi militer yang tersedia untuk menghadapi ancaman nuklir Korea Utara.
Amerika Serikat juga menuntut Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un untuk mempertimbangkan sikap Dewan Keamanan PBB serta memperhatikan dengan serius posisi Amerika terkait ancaman nuklir yang mereka tebar.
"Kami tidak berniat menghancurleburkan sebuah negara, yaitu Korea Utara, namun seperti yang saya katakan bahwa Amerika Serikat memiliki banyak opsi untuk melakukan itu," kata Mattis.
Itu merupakan respons ekonomi yang dipertimbangkan Gedung Putih dalam upaya menghadapi ancaman nuklir Pyongyang.
Jika diterapkan, Amerika kemungkinan akan membekukan perdagangan dengan China, negara yang mendukung sanksi ekonomi bagi Korea Utara sekaligus menjadi mitra kunci Pyongyang dalam perdagangan.
Gelombang kecaman diarahkan pada Korea Utara setelah negara totalitarian itu mengumumkan keberhasilan uji coba bom hidrogen pada Minggu.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Respons Nuklir Korea Utara, AS Ancam Aksi Militer Skala Besar"
Post a Comment