Permintaan itu diutarakan Retno saat bertemu dengan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Ei Ei Khin Aye, di Gedung Kementerian Luar Negeri RI pada Selasa (12/9) sore.
"Kita ingin ada kemajuan lain yang ditunjukkan kepada masyarakat internasional sehingga kita semua tahu bahwa ada kemajuan yang terus dilakukan myanmar," ucap Retno setelah pertemuan.
"Tadi pagi saya hubungi Menlu Myanmar dan beliau mengonfirmasi bahwa pintu sudah terbuka bagi bantuan dari organisasi dan negara lain. Komite Palang Merah Internasional (ICRC) juga sudah konfirmasi bahwa kesepakatan penyaluran bantuan sudah ada," tuturnya.
Krisis kemanusiaan di Rakhine kembali menjadi perhatian setelah bentrokan antara aparat keamanan dan kelompok bersenjata Rohingya pecah pada 25 Agustus lalu hingga menewaskan 1.000 orang.
PBB bahkan sempat mengutarakan keinginannya untuk meminta bantuan Indonesia supaya timnya bisa masuk ke Rakhine. Sebab, selama ini Indonesia dianggap menjadi negara yang paling dipercaya Myanmar dalam penyelesaian krisis ini.
Menlu Retno bahkan menjadi perwakilan negara asing pertama yang diterima otoritas Myanmar saat berkunjung ke Naypyidaw beberapa waltu lalu.
Ketika ditanyai pembahasan akses tim pencari fakta PBB saat bertemu dengan Dubes Myanmar, Retno enggan menjawab. </span> (has)
Baca Kelanjutan Temu Dubes Myanmar, Menlu RI Mau Ada Progres Lain di Rakhine : http://ift.tt/2xhBX81Bagikan Berita Ini
0 Response to "Temu Dubes Myanmar, Menlu RI Mau Ada Progres Lain di Rakhine"
Post a Comment