"Sebelum kita melangkah maju, kami ingin mengklarifikasi hal-hal mengenai kewarganegaraan Eropa, masalah keuangan Inggris, dan pertanyaan soal Irlandia," kata Macron dikutip dari Reuters, Sabtu (23/9).
Menurutnya, jika ketiga poin ini tidak diklarifikasi, perundingan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) tidak akan berkembang.
Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo juga mengeluarkan nada yang sama, menanggapi pidato Perdana Menteri Inggris Theresa May di Florence, Italia, di mana dia meletakkan ambisi Inggris setelah meninggalkan blok tersebut.
Szydlo mengatakan bahwa untuk Polandia, isu utamanya adalah hak warga Polandia di Inggris. Inggris juga harus memenuhi kewajiban finianalnya.
Negosiator utama Uni Eropa Michel Barnier mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pidato bulan Mei menunjukkan kemauan untuk maju dalam pembahasan keluarnya Inggris dari Uni Eropa dan konsekuensinya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Kejelasan yang Diinginkan Pemimpin Uni Eropa dari Brexit"
Post a Comment