Melansir AFP, pesawat kepresidenan Trump mendarat di McCarran International Airport. Dalam kunjungan ini, sang kepala negara ditemani oleh istrinya, Melanie.
Di saat yang sama, FBI mencoba menanyai Marilou Danley, kekasih pelaku penembakan, Stephen Paddock, mengenai motif kejahatan yang dilakukan pria itu.
“Kami akan memberikan penghormatan dan melihat kepolisian yang telah melakukan pekerjaan yang sangat fantastis dalam waktu yang sangat singkat,” ujar Trump saat meninggalkan Gedung Putih.
“Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi saya, secara pribadi,” katanya.
Marilou Danley kembali ke Amerika Serikat dari Filipina pada Selasa (3/10) malam dan disambut oleh agen FBI yang menunggu untuk mendengar apapun yang mungkin dia ketahui tentang motif pembantaian yang menyebabkan 59 jiwa melayang dan lebih dari 500 orang cedera itu.
“Mereka mendapatkan informasi lebih banyak lagi. Dan itu akan diumumkan pada saat yang tepat,” ujar Trump soal investigasi yang berlangsung.
Meskipun FBI sangat ingin berbicara dengan Danley, wanita berusia 62 tahun itu tidak ditahan. Dia diklasifikasikan sebagai “orang berkepentingan” bagi para penyidik dan bebas pergi ke manapun dia mau.
Dia berada di luar Amerika Serikat saat Paddock melepaskan tembakan dengan senapan bertenaga tinggi dari kamar hotel lantai 32 Mandalay Bay Resort and Casino ke arah kerumunan penonton festival musik di Las Vegas Strip.
Pihak berwenang sedang menyelidiki laporan bahwa saat berada di Filipina, Paddock mengiriminya uang senilai US$100 ribu atau setara Rp1,3 miliar.
(res) Baca Kelanjutan Donald Trump Sambangi Korban Selamat Teror Las Vegas : http://ift.tt/2kmb1iKBagikan Berita Ini
0 Response to "Donald Trump Sambangi Korban Selamat Teror Las Vegas"
Post a Comment