"Kalau dikatakan kecewa, saya kecewa. Saya bersahabat dengan Jenderal Dunford (Panglima AS). Saya ke sana kan mau ketemu beliau," kata Gatot di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (24/10).
Gatot mengaku sangat dekat dengan Jenderal Dunford. Saat berkunkunjung ke AS, Gatot sempat menikmati kopi pagi hingga makan malam bersama di rumah Dunford. Momen santai itu bahkan diiringi nyanyian Bengawan Solo oleh Prajurit Amerika.
Markas Besar TNI pun menyebut Dunford sebagai "sahabat dan senior" di mata Gatot. Dunford memang sosok senior bagi Gatot, terutama jika dilihat dari masa baktinya bagi negara.
Setelah mengisi berbagai posisi di tubuh Marinir AS, Dunford akhirnya diangkat menjadi asisten eksekutif untuk Wakil Pangilma AS sekaligus Kepala Divisi Hubungan Multilateral dan Global.
Dia kemudian ditugaskan kembali ke Divisi 1 Marinir AS dan menjadi komandan Resimen 5 Marinir sebelum ditunjuk menjadi kepala staf divisi tersebut.
Di medio tersebut, nama Dunford bersinar hingga dikirim untuk mengikuti invasi AS ke Irak pada 2003. Begitu gigih dan bergairahnya Dunford di Irak, ia sampai-sampai dijuluki "Fighting Joe".
Sejumlah stafnya bahkan harus membawa alat perekam ke mana pun Dunford melangkahkan kaki karena begitu banyak gagasan dan perintah yang dikeluarkan oleh sang komandan kala itu.
|
Kepercayaan besar lainnya diberikan oleh Presiden Barack Obama ketika menunjuk Dunford menjadi panglima tertinggi tentara AS dan NATO di Afghanistan.
Di sana lah kecintaannya terhadap tim baseball Red Sox terungkap. Di meja kerjanya di Kabul, ia dilaporkan sering menaruh topi Red Sox.
Kegemilangan Dunford memimpin pasukan di Afghanistan menarik perhatian Obama hingga ia akhirnya dia diangkat menjadi Kepala Staf Pasukan Gabungan AS, jabatan tertinggi dalam militer AS.
Saat pelantikan Dunford, Obama berkata, "Satu-satunya masa kelam dalam buku saya adalah menjadi penggemar White Sox. Kini, ada penggemar Red Sox yang harus saya hadapi."
Korps Marinir ikut merayakan pelantikan Dunford ini dengan menuliskan salam khas melalui akun Facebook mereka, "Ooh-Rah, Sir!"
|
Selama menjabat, ia dikenal sangat mengasihi para pasukannya. Dunford bahkan sering mengirimkan surat tanda duka dengan guratan tangannya sendiri untuk keluarga prajurit yang gugur.
Kemilau kiprahnya membawanya ke posisi tujuh dalam daftar "50 Pemimpin Terhebat Dunia" versi majalah Fortune.
Dalam majalan tersebut, Dunford bercerita bahwa komandan batalion pertamanya pernah mengajarinya mengenai tiga kunci kesuksesan. Pertama, lingkupi diri dengan orang-orang baik.
"Bertahun-tahun kemudian, saya lupa dua poin lainnya," katanya. (has)
Baca Kelanjutan Joseph Dunford, Sahabat yang Undang Panglima Gatot ke AS : http://ift.tt/2y0vcJbBagikan Berita Ini
0 Response to "Joseph Dunford, Sahabat yang Undang Panglima Gatot ke AS"
Post a Comment