“Sangat ironis, jika Suriah sangat peduli dengan apa yang mereka buang ke udara, maka seharusnya mereka tidak menyerang rakyatnya dengan gas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Heather Nauert, seperti dilaporkan AFP, Rabu (8/11). Dia merujuk pada tudingan bahwa Suriah menggunakan gas beracun saat melawan rakyatnya yang memberontak.
Pengumuman Suriah itu menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara di dunia yang tidak ikut dalam Perjanjian Iklim yang ditandatangani di Paris pada 2015 itu. Negeri Abang Sam itu menyatakan akan keluar dari kesepakatan itu pada Juni lalu.
Namun Nauert membantah keras anggapan bahwa langkah Suriah tersebut mengisolasi AS sebagai satu-satunya negara yang keluar dari Perjanjian Paris. Menurut Nauert, AS masih akan mengirimkan delegasinya ke COP23 minggu depan.
"Kami bermaksud menarik diri dari Perjanjian Iklim Paris segera setelah kami memenuhi syarat untuk keluar," katanya.
Suriah merupakan negara ke-197 yang meneken Perjanjian Iklim Paris dalam Konferensi Iklim PBB yang juga dikenal sebagai atau COP23.
(nat)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS Ejek Suriah karena Ikut Perjanjian Iklim Paris"
Post a Comment