Dubes Korut: DPRK adalah Negara Nuklir yang Cinta Damai

Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Korea Utara untuk Indonesia An Kwang Il menyatakan negaranya adalah negara nuklir yang cinta damai. Pernyataan tersebut merupakan pernyataan resmi pemerintah Korea Utara terkait uji coba rudal balistik antar-benua yang baru saja diluncurkan.

"DPRK sebagai negara nuklir yang cinta damai akan berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan dan seluruh dunia," kata Dubes An Kwang Il lewat pesan WhatApp kepada CNN Indonesia, Rabu (29/11). DPRK adalah nama resmi Korea Utara, yakni Democratic People's Republic of Korea atau Republik Rakyat Demokratik Korea.

[Gambas:Video CNN]

Pernyataan tersebut adalah bagian dari pernyataan resmi yang disampaikan pemerintah Korea Utara lewat situs berita resmi Korean Central News Agency (KCNA), Rabu (29/11).

Berikut selengkapnya pernyataan resmi pemerintah Korea Utara, terkait uji coba rudal balistik antar-benua, seperti yang disampaikan Dubes An Kwang Il kepada CNN Indonesia.

"Pada 29 November, peluncuran uji coba ICBM (Inter-Continental Balistik Missile/rudal balistik antar-benua) baru "Hwasong 15" berhasil dilakukan dengan sukses di bawah perintah Kim Jong-un, pemimpin tertinggi DPRK.

[Gambas:Video CNN]

Roket ini diluncurkan di pinggiran Ibu Kota Pyongyang pada pukul 2:48 pagi dan terbang selama 53 detik untuk mendarat ke daerah sasaran di Laut Timur Korea.

Ketinggiannya mencapai 4.475 kilometer, dengan jarak terbang 950 kilometer. Peluncuran ini tidak mengancam negara-negara tetangga.

Roket yang mampu membawa hulu ledak berbobot super ini mampu menyerang seluruh wilayah Amerika Serikat.

Hal ini jelas meunjukkan bahwa DPRK mampu mencapai tahap akhir kekautan nuklir untuk menahan ancaman nuklir dari Amerika Serikat.

DPRK, negara nuklir yang cinta damai, akan berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan dan seluruh dunia."

Kepada sejumlah wartawan Indonesia beberapa waktu yang lalu, Dubes An Kwang Il menegaskan bahwa Korea Utara berhak memiliki senjata nuklir dan tidak mengakui resolusi yang dikeluarkan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB). Menurutnya, seperti negara-negara lainnya yang memiliki senjata nuklir, Korut berhak untuk melakukan uji coba. (nat)

Let's block ads! (Why?)