Search

Jepang dan Korea Selatan Perberat Sanksi Buat Pyongyang

Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang memperberat sanksi baru bagi Korea Utara. Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga menyatakan sanksi tambahan itu merupakan respons atas kebandelan Pyongyang yang terus mengembangkan rudal dan senjata nuklirnya.

"Isu rudal dan nuklir Korut adalah ancaman darurat yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Tindakan provokatif Korut yang telah mengabaikan peringatan internasional sama sekali tidak dapat diterima begitu saja," kata Suga kepada wartawan di Tokyo, Selasa (7/11).

Sanksi baru ini, tutur Suga, akan membekukan aset sembilan organisasi dan 26 individu yang dianggap terlibat dalam program nuklir Korea Utara. Kesembilan organisasi itu seperti bank, yang sebagian besar berbasis di China. Adapun ke 26 individu, ada yang berasal dari Rusia, China, Libya.

Menurut Suga, sanksi tersebut disepakati dalam pernyataan bersama antara Perdana Menteri Shinzo Abe dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Tokyo, Senin.

Tambahan sanksi itu diberikan untuk memperkuat tekanan terhadap rezim Kim Jong-un.

Selain Jepang, Korea Selatan juga menambah sanksi baru yang menyasar 18 individual asal Korea Utara. Ke-18 orang itu yang disebut-sebut memiliki keterkaitan langsung dengan bank-bank di Korea Utara. Pemblokiran akses belasan individu terhadap transaksi keuangan di Korea Selatan merupakan upaya untuk memutus arus finansial ilegal ke Pyongyang.

"Mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam institusi keuangan Korea Utara yang telah mendapat sanksi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Belasan individu itu adalah pejabat berpangkat tinggi yang dilaporkan terlibat dengan program pengembangan nuklir dan rudal Korea Utara," kata seorang pejabat Kementerian Keuangan Korea Selatan yang terlibat langsung dalam penyusunan sanksi.

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Baek Tae-hyun, mengatakan penerapan sanksi tersebut bertujuan untuk mendorong orang agar menghindari dan berhati-hati untuk bertransaksi dengan Korea Utara.

"Kami berharap sanksi dapat memblokir sumber pendapatan Korea Utara dan menghentikan pengembangkan senjata pemusnah massalnya," kata Baek, seperti dikutip Reuters.

Sanksi unilateral dari Korea Selatan terhadap tetangganya di utara itu dikeluarkan menjelang kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke Seoul. Trump dijadwalkan tiba di Seoul pada hari ini dan bertemu Presiden Moon Jae-in.

Kunjungan Trump ini merupakan bagian dari tur perdananya ke Asia selama 12 hari. Setelah Jepang dan Korea Selatan, rencananya presiden AS ke-45 itu juga akan mengunjungi Filipina dan Vietnam untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) di Manila, juga Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Hanoi. (nat)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Jepang dan Korea Selatan Perberat Sanksi Buat Pyongyang : http://ift.tt/2yaUvV9

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Jepang dan Korea Selatan Perberat Sanksi Buat Pyongyang"

Post a Comment

Powered by Blogger.