"Tim KJRI Davao sudah memperoleh akses kekonsuleran dan bertemu dengan Minhati Madrais, istri Omarkhayyam, salah satu pimpinan Maute Group, dan enam anaknya. Mereka dalam keadaan sehat dan saat ini diamankan Kepolisian iligan City," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, Selasa (7/11).
"Paspor Minhati sudah expired sejak Januari. Kami masih menelusurui apakah dia sudah pernah pindah kewarganegaraan atau belum, mengingat suaminya WN Filipina," kata Iqbal.
Lebih lanjut, Iqbal juga belum dapat mengonfirmasi peran Minhati dalam kasus di Marawi. Namun, tim KJRI akan terus berkoordinasi dengan kepolisian Filipina.
Saat penangkapan itu, polisi juga menyita empat tutup peledak, dua tali peledak, dan alat penunjuk waktu pada peledak, yang sewaktu-waktu bisa digunakan. Petugas juga menemukan bahan kimia yang belum diketahui jenisnya.
Awalnya, kepolisian tak mengenali Minhati, tapi setelah diperiksa, ternyata nama perempuan asal Bekasi, Jawa Barat, itu masuk dalam daftar pencarian orang otoritas Filipina. (has)
Baca Kelanjutan KJRI Davao Temui WNI Istri Petinggi ISIS Marawi : http://ift.tt/2hN4YQhBagikan Berita Ini
0 Response to "KJRI Davao Temui WNI Istri Petinggi ISIS Marawi"
Post a Comment