Jepang merupakan negara pertama dari lima negara yang bakal dikunjungi oleh Trump dalam lawatan kerjanya selama 12 hari di Asia.
Setelah menjejak di Negara Matahari Terbit, Trump langsung mendatangi pangkalan militer di Yokota untuk berceramah mengenai antisipasi atas serangan yang terus digencarkan oleh Korea Utara.Di hadapan wartawan saat masih berada di pesawat kenegaraan Air Force One, Trump mengaku akan mempertimbangkan rencana mengenai penambahan nama negara dalam daftar negara penyokong teroris.
Pemerintahan Trump juga berencana untuk menegaskan langkahnya dalam mengantisipasi ancaman teror yang selama ini, menurutnya, masih lemah dalam beberapa sektor.
“Kami ingin masalah ini segera terpecahkan. Ini adalah masalah besar negara dan dunia, sehingga kami ingin segera memecahkannya,” kata Trump.
“Selama 25 tahun ini, terjadi banyak kelemahan, dan kami ingin mengambil langkah yang berbeda,” lanjutnya, tanpa memberikan rincian mengenai langkah yang akan diambil.
Mengenai Korea Utara, Trump menyatakan niatnya untuk “menghancurkan” negara pimpinan Kim Jong Un tersebut jika terus mendapat ancaman misil atau nuklir.
Walau sedang berkunjung ke Jepang, namun Trump seakan tidak lupa dengan sosok Presiden Rusia Vladimir Putin.
Ia mengatakan kalau ada rencana untuk bertemu dengan rekan sejawatnya itu selama kunjungannya di Asia.
“Saya berencana untuk menemuinya. Kami ingin bantuan Putin untuk mengatasi Korea Utara,” kata Trump.
Bersama Ibu Negara Melania Trump, ia juga akan mengunjungi Korea Selatan, China, Vietnam dan Filipina.
Sebelum ke Jepang, Trump menyempatkan diri mampir ke pangkalan militer Pearl Harbor di Hawaii.
(ard)
Baca Kelanjutan Sampai di Jepang, Trump Sebut Nama Vladimir Putin : http://ift.tt/2h4Y1t6Bagikan Berita Ini
0 Response to "Sampai di Jepang, Trump Sebut Nama Vladimir Putin"
Post a Comment