"Ini adalah tindakan iblis karena korban dan keluarganya sedang berada di tempat penyembahan. Hati kami hancur," ujar Trump di sela kunjungannya di Jepang, sebagaimana dikutip AFP, Senin (6/11).
Penembakan ini terjadi pada Minggu (5/11), ketika para jemaat sedang mengikuti ibadah pagi. Saat itu, pelaku berjalan ke dalam gereja yang sudah disesaki 50 orang. Ia kemudian melepaskan tembakan secara membabi buta.
Seorang saksi mata yang bekerja di stasiun pengisian bahan bakar di seberang jalan mengatakan kepada CNN bahwa dia mendengar setidaknya 20 tembakan. Saksi lain mengaku melihat penembak mengisi ulang senjatanya lebih dari sekali.
Meski demikian, sejumlah media melaporkan, pria berpakaian serba hitam itu bernama Devin Patrick Kelley, pemuda yang dipecat dari Angkatan Udara.
Setelah kejadian, tim medis langsung terjun ke lokasi dan melarikan para korban ke rumah sakit menggunakan helikopter. Polisi kemudian menutup daerah di sekitar lokasi kejadian.
Paramedis kemudian merangsek ke lokasi kejadian dan beberapa korban dilarikan ke rumah sakit menggunakan helikopter. Polisi menetapkan perimeter di sekitar lokasi kejadian. Agen FBI dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Ledakan juga sudah berada di sana.
Tak lama setelah itu, Gubernur Texas, Greg Abbott, langsung menyatakan belasungkawanya melalui Twitter yang berbunyi, “Doa kami beserta mereka yang terluka karena kejahatan ini. Terima kasih kepada penegak hukum atas responsnya." (has)
Baca Kelanjutan Trump Sebut Penembakan di Gereja Texas 'Tindakan Iblis' : http://ift.tt/2ywXD1DBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Sebut Penembakan di Gereja Texas 'Tindakan Iblis'"
Post a Comment