Puluhan petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api setelah menerima panggilan darurat sekitar pukul 04.11 waktu setempat. “Saat petugas tiba kebakaran telah menyebar di empat rumah," kata juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan mengatakan seperti dikutip The Star, Rabu (8/11).
Jamil Tikan, 60 tahun, seorang saksi mata, mendengar suara ledakan dari depan rumah seusai salat malam sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Dia langsung keluar dan melihat api melahap bangunan di sebelah rumahnya.
"Dia berteriak 'panas dan 'sakit' dan menggeliat kesakitan. Saya kemudian menyadari ada empat orang lainnya yang terjebak di dalam bangunan tersebut," kata Jamil. Kini Samsul masih dalam keadaan kritis di Rumah Sakit Sultan Abdul Halim, Sungai Petani, Kedah.
Petugas lalu menemukan lima jenazah di antara puing-puing sisa kebakaran. Mereka dikenali sebagai Tabiyah, 60 tahun, Habi Tokriman, 40 tahun, Mat Holil Tubat, 40 tahun, Ume, 35 tahun, dan Misbah Hul Anuwar, 17 tahun.
"Kejadian sangat cepat terjadi dan kami tidak dapat mengambil apapun dari rumah, untungnya 15 orang lainnya berhasil lolos tanpa cedera," katanya seperti dilansir The New Strait Times.
Asisten kepala kepolisian wilayah Kuala Muda, Komisaris Saifi Abdul Hamid, mengatakan polisi akan melakukan tes DNA untuk mengidentifikasi korban. “Jasad para korban terbakar hingga sulit dikenali hingga kami perlu melakukan tes DNA untuk memastikan identitasnya,” kata Hamil. Seluruh korban kehilangan dokumen identitas mereka. Polisi baru mengidentifikasi berdasarkan pernyataan dari kerabat dan tetangga.
Widayulita Arin, 22 tahun, istri almarhum Habi Tokriman, mengatakan keluarga tengah meminta bantuan Konsulat Jenderal RI di Penang untuk memulangkan jenazah sang suami ke Tanah Air.
Dia mengatakan telah memberi tahu KJRI soal insiden ini sebelumnya. Widayulita mengatakan baru mengetahui kejadian yang menimpa sang suami sekitar pukul 07.30 pagi ketika dirinya baru pulang bekerja.
“Saya baru tiba dan banyak orang berkumpul di depan rumah. Saya tidak diizinkan masuk. Terakhir kali saya berbicara dengan suami saya adalah dua hari lalu," kata dia.
Menurut Widayulita, almarhum Tabiyah dan suaminya, Samsul yang menderita luka bakar 60 persen berencana pulang ke Surabaya pada pukul tiga sore hari ini, Rabu (8/11). (nat)
Baca Kelanjutan WNI asal Surabaya Jadi Korban Kebakaran di Malaysia : http://ift.tt/2AspI7GBagikan Berita Ini
0 Response to "WNI asal Surabaya Jadi Korban Kebakaran di Malaysia"
Post a Comment