“Kami merayakan kesuksesan tes peluncuran Hwasong-15 yang menunjukkan kekuatan dan kebesaran Chosun (Korea Utara) ke seluruh dunia,” begitu bunyi salah satu spanduk besar yang dibawa kerumunan itu, seperti dilansir AFP.
Korea Utara mengklaim sukses menguji rudal balistik antarbenuanya pada Rabu lalu. Amerika Serikat kemudian merespons dengan memperingatkan bahwa rezim Kim Jong-un akan hancur jika misil berhulu ledak nuklir jarak jauhnya memprovokasi bentrok militer.
Sedang AS sendiri berencana menggelar latihan tempur udara bersama Korea Selatan, direncanakan pada Senin (4/12) mendatang.
Seperti dilansir dari CNN, latihan ini akan melibatkan 12.000 personel militer AS dan 230 pesawat tempur termasuk enam jet tempur stealth F-22 Raptor milik AS. Latihan ini langsung memanaskan situasi di semenanjung Korea.
Ditanya soal latihan perang itu berkode Vigilant Ace, juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut mengatakan pada Sabtu (2/12) kemarin, “Trump sedang memohon terjadinya perang nuklir dengan memainkan perjudian nuklir yang sangat ekstrem di semenanjung Korea.”
Dia melanjutkan: “Fakta ini adalah bukti yang menunjukkan siapa sebenarnya maniak perang nuklir dan setan nuklir yang menghancurkan perdamaian di Semenanjung Korea dan dunia,” kata di juru bicara, seperti dikutip kantor berita KCNA.
Tak lama setelah uji coba itu, Presiden Donald Trump langsung menuliskan pesan di akun Twitter-nya, bahwa sanksi besar tambahan bakal dijatuhkan bagi Korea Utara. Sedang pihak Korut sendiri enggan melakukan komunikasi diplomatik dengan AS sampai mereka betul-betul sudah bisa mendemonstrasikan kemampuan nuklirnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Korut Rayakan Uji Coba Rudal yang Bisa Hancurkan Daratan AS"
Post a Comment