Dalam wawancara dengan Pangeran Harry dari Inggris, Obama memperingatkan bahwa internet berisiko memperkuat prasangka orang-orang dan mengakibatkan perpecahan masyarakat.
"Kita semua yang menjabat sebagai pemimpin mesti mencari cara membuat kembali ruang bersama di internet," kata Obama dalam wawancara BBC yang dikutip CNNpada Rabu (27/12). "Salah satu bahaya internet adalah orang-orang bisa jadi mempunyai kenyataan yang sepenuhnya berbeda."
"Mereka bisa jadi terbelenggu informasi yang memperkuat bias mereka."
Obama tidak menyebut langsung nama Presiden Donald Trump dalam wawancara yang diakui merupakan yang pertama sejak turun jabatan itu.
Walau demikian, tim kampanye dan kepresidenan Trump dikarakterisasi dengan sifat blak-blakan orang nomor satu AS itu di Twitter.Obama mengatakan bagaimana cara memanfaatkan kesempatan yang disediakan oleh media sosial merupakan sebuah tantangan tersendiri.
|
Ketika ditanya bagaimana perasaannya sejak turun jabatan di awal tahun ini, Obama mengaku merasa campur aduk.
"Ada perasaan lengkap, dan kami telah melakukan pekerjaan dengan mempertahankan integritas kami dan tetap utuh dan kami tidak berubah secara fundamental, saya rasa itu perasaan yang memuaskan," ujarnya."Itu semua bercampur dengan semua pekerjaan yang belum terselesaikan dan kekhawatiran soal bagaimana negara kita berkembang. Namun, secara keseluruhan ada rasa tenang di sana, lebih dari yang saya perkirakan sebelumnya."
(aal)
Baca Kelanjutan Obama Peringatkan Bahaya Perpecahan Akibat Medsos : http://ift.tt/2lgDBzgBagikan Berita Ini
0 Response to "Obama Peringatkan Bahaya Perpecahan Akibat Medsos"
Post a Comment