"Identitas dan iman kami tidak untuk diperdebatkan," kata Salam yang beragama Islam, seperti dilaporkan The Times of Israel, Jumat (15/12).
"Keputusan (Donald Trump soal Yerusalem) telah melenyapkan kegembiraan karena itu kami membatalkan festival tahun ini," kata Salam.
Dewan Kota mengumumkan pembatalan seluruh rangkaian acara, termasuk festival dan pasar Natal, Kamis (14/12). Kota itu akan menyalakan Pohon Natal, tapi tidak menggelar perayaan apapun.
Menurut Kitab Perjanjian Baru, Yesus juga dibesarkan di kota itu.
Nazareth juga dikenal sebagai ibu kota warga Arab di Israel. Dua pertiga penduduknya beragama Islam, dan sepertiganya beragama Kristen.
Perayaan Natal di kota itu bukan sekadar peringatan keagamaan, melainkan acara yang mendatangkan pendapatan yang cukup besar bagi kota tersebut. Perayaan Natal di Nazareth mengundang banyak turis mancanegara setiap tahunnya.
(nat)
Baca Kelanjutan Protes Trump soal Yerusalem, Kota Nazareth Tak Rayakan Natal : http://ift.tt/2BwDjhEBagikan Berita Ini
0 Response to "Protes Trump soal Yerusalem, Kota Nazareth Tak Rayakan Natal"
Post a Comment