“Saya rasa, ini sudah terlalu lama ditunda. Banyak presiden mengatakan bahwa mereka ingin melakukan sesuatu, tapi mereka tidak melakukannya,” ujar Trump, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (6/12).
Pernyataan ini disampaikan Trump di hadapan parlemen beberapa jam sebelum dijadwalkan mengumumkan secara resmi keputusan pengakuan ibu kota ini pada pukul 13.00 waktu setempat.
Namun, presiden AS sebelum Trump selalu menangguhkan hukum tersebut demi menghindari pergolakan politik di Timur Tengah.
Keputusan Trump ini pun menuai kecaman dunia. Menjelang pengumuman bersejarah tersebut, para demonstran di Jalur Gaza membakar bendera Amerika.
Sementara itu, sejumlah lembaga dunia, seperti Organisasi Kerja Sama Islam dan Liga Arab langsung merencanakan rapat darurat untuk membahas keputusan ini.
Isu ini memang dianggap sebagai penyulut bara konflik di antara Israel dan Palestina yang saling klaim Yerusalem sebagai ibu kota masing-masing negara.
Israel merebut Yerusalem saat perang Timur Tengah pada 1967 silam. Mereka kemudian mencaplok daerah tersebut, tapi tak diakui oleh masyarakat internasional.
Untuk menyatakan sikap penolakan tersebut, tak ada negara asing yang mendirikan kantor perwakilannya untuk Israel di Yerusalem. (has)
Baca Kelanjutan Trump: Pengakuan Yerusalem Ibu Kota Israel Sudah Lama Ditunda : http://ift.tt/2B5gbHeBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump: Pengakuan Yerusalem Ibu Kota Israel Sudah Lama Ditunda"
Post a Comment