Ahmadinejad Ditahan atas Dugaan Penghasutan

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Iran dilaporkan telah menahan mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di Kota Shiraz, Minggu (7/1), atas dugaan menghasut kerusuhan dan demonstrasi besar-besaran yang tengah berlangsung di negara itu sejak dua pekan terakhir.

Menurut laporan surat kabar Al-Quds Al-Arabi yang mengutip "sumber terpercaya Teheran", otoritas berwenang sedang berusaha mendapatkan persetujuan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei guna menjadikan Ahmadinejad tahanan resmi.

Dugaan penghasutan muncul setelah Ahmadinejad melontarkan pertanyaan yang menyebut bahwa Iran "salah kelola" dalam kunjungannya ke Bushehr sekitar akhir Desember lalu, saat aksi protes anti-pemerintah tengah memanas.

Dia dikabarkan turut menyebut bahwa presiden saat ini, Hassan Rouhani, merasa sebagai pemilik Tanah Air Iran, yang menganggap masyarakat tidak tahu apa-apa.

“Beberapa pemimpin saat ini hidup terlepas dari masalah dan keprihatinan masyarakat, dan tidak tahu apa-apa tentang realita yang terjadi dalam masyarakat,” tulis Al Quds Al-Arabi mengutip pernyataan Ahmadinejad, sebagaimana dikutip Al Arabiya, Senin (8/1).

Salah satu pemimpin sistem peradilan Iran, Amole Larijani, menuduh Ahmadinejad menghasut warga untuk menentang pemerintah, Hal serupa juga diungkapkan ulama Syiah terkemuka sekaligus politikus Mehdi Karroubi dan eks perdana menteri Mir-Hossein Mousavi.

Protes yang melibatkan ribuan massa di sejumlah kota seperti Teheran, Kermanshah, Sari, Mashad, dan Kashmar, itu telah menewaskan puluhan orang termasuk seorang anggota polisi. Para pedemo menuntut Khamenei yang tengah berkuasa sejak 1989 lalu untuk lengser karena memprotes kenaikan harga dan dugaan korupsi meluas di Iran.

[Gambas:Video CNN]

Sebagian pengunjuk rasa juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait keterlibatan Iran dalam konflik di Timur Tengah seperti Suriah dan Irak, di mana pemerintah diduga banyak memasok senjata untuk membantu pemerintahan Bashar Al-Assad.

Protes yang berlangsung sejak 28 Desember itu merupakan aksi terbesar melebihi Revolusi Hijau 2009 lalu yang saat itu menentang pemerintahan Ahmadinejad.

Khamenei menyebut demonstrasi itu telah disusupi intelijen asing. Ia menuding musuh-musuh negaranya telah memprovokasi para demonstran untuk menentang pemerintah. (nat)

Let's block ads! (Why?)