
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi menyatakan kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Sri Lanka merupakan momen bersejarah. Lawatan tersebut merupakan yang pertama sejak 39 tahun lalu dan bertepatan dengan peringatan 66 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Sri Lanka.
Dalam pertemuan empat mata, Presiden Jokowi menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur Sri Lanka.
“BUMN Indonesia sudah melakukan kontak dengan beberapa mitranya di sini dan menunjukkan ketertarikannya. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar BUMN Indonesia juga diberikan peran berpartisipasi di dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka,” kata Retno seperti dilaporkan situs resmi Sekretariat Kabinet, Kamis (25/1).
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengusulkan kerja sama di bidang perkeretaapian, dimana PT INKA telah beberapa kali mengadakan pertemuan tekni dengan mitranya di Sri Lanka.
“Mudah-mudahan dengan kunjungan Presiden ini akan ada tindak lanjut yang konkret, yaitu ekspor dari gerbong, baik gerbong penumpang maupun gerbong barang dari PT. INKA,” kata Retno.
Kedua kepala negara juga sepakat akan dibentuk Joint Consultant Meeting secara reguler yang akan diketuai menteri luar negeri kedua negara.Adapun Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena mengharapkan agar jumlah siswa Lemhannas dari Sri Lanka dapat ditingkatkan. Selain itu, Presiden Sirisena juga mengharapkan peningkatan capacity building di bidang pendidikan dan pariwisata, yakni pemberdayaan guru dan pemandu wisata.
“Presiden juga merespons secara positif permintaan-permintaan tersebut,” ucap Retno.
Setelah pertemuan, kedua presiden juga menyaksikan penandatanganan tiga kerja sama. Antara lain MoU Kerja Sama SAR untuk meningkatkan kemampuan aeronautical dan maritime Search and Rescue (SAR).
Saat penandatanganan MoU Kerja Sama Pendidikan Tinggi, kedua presiden mendorong realisasi konkret kerja sama perguruan tinggi tersebut. Antara lain lewat pengembangan kapasitas bagi pengajar dan mahasiswa;,embentukan jejaring kerja sama riset antar-universitas dan pusat penelitian.
Kesepahaman ketiga yang diteken adalah MoU Kerja Sama Pemberantasan Pengedaran Narkoba dan Psikotropika dengan fokus pada Penegakan hukum dan Pembangunan kapasitas.
Di sela-sela kunjungan Presiden Jokowi, juga dilakukan pertemuan bisnis antara Indonesia dan Sri Lanka. Kamar Dagang dan Industri kedua negara juga meneken MoU kerja sama.
Pada pertemuan bilateral dengan Presiden Sri Lanka itu, Jokowi didampingiMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Duta Besar Indonesia untuk Sri Lanka I Gusti Ngurah Ardiyasa, Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan Kepala BNPP (Basarnas) Marsekal Madya TNI Muhammad Syaugi.
(nat)
Baca Kelanjutan Jokowi dan Presiden Sri Lanka Bahas Kerja Sama Infrastruktur : http://ift.tt/2rCbAIHBagikan Berita Ini
0 Response to "Jokowi dan Presiden Sri Lanka Bahas Kerja Sama Infrastruktur"
Post a Comment