Pemimpin Al Qaidah Serukan Serang Warga Yahudi dan Amerika

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin senior Al Qaidah menyerukan kepada seluruh umat Muslim di seluruh dunia untuk bangkit dan menyerang warga Yahudi serta Amerika Serikat sebagai aksi atas keputusan Presiden Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Dalam video yang dirilis Senin (22/1), komandan tertinggi cabang kelompok Al Qaidah di Yaman, Khalid Batarfi mengibaratkan keputusan Trump sebagai ‘pernyataan Perang Salib-Yahudi yang baru’.

Seperti yang dilaporkan organisasi pemantau kelompok ekstremis SITE Intelligence Group, Batarfi pun mengklaim setiap Muslim memiliki tanggung jawab untuk ‘membebaskan’ Yerusalem.

“Tidak ada Muslim yang berhak memberikan Yerusalem, apa pun yang terjadi,” kata Batarfi dalam video berdurasi 18 menit yang bertajuk ‘Tugas Kami kepada Yerusalem Kami’ itu.

“Hanya seorang pengkhianat yang menyerah atau menyerahkannya,” lanjutnya. “Biarkan mereka [umat Muslim] bangkit dan menyerang Yahudi dan Amerika, di mana pun,” kata Batarfi.

Kontroversi soal Yerusalem semakin panas usai Trump mengakui kota tersebut sebagai ibukota Israel dan berencana akan memindahkan Kedutaan AS di Tel Aviv ke kota suci tiga agama tersebut.

Keputusan Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel memicu protes dari seluruh dunia. (AFP PHOTO / Musa AL SHAER)

Pada Senin, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence mengatakan di depan Parlemen Israel bahwa Pemerintah AS mempercepat pemindahan kedutaan menjadi pada 2019.

Keputusan Trump memicu berbagai aksi protes dan demonstrasi di berbagai belahan dunia. Pengakuan itu pun dikritik sejumlah sekutu Amerika Serikat.

Namun, Batarfi dalam pernyataannya di video tersebut menolak protes dari sekutu AS dan menyebutnya sebagai ‘palsu’ dan ‘pencitraan’.

“Tanggung jawab terbesar ada pada Muslim di Amerika dan di negara-negara Barat,” kata Batarfi.

Batarfi juga menyerukan umat Muslim di kawasan Palestina-Israel untuk menyerang Yahudi, baik dengan senjata api maupun tajam. Bahkan, Batarfi juga menyerukan membakar rumah warga Yahudi.

Batarfi merupakan sosok senior Al Qaidah di kawasan Semenanjung Arab, yang digambarkan oleh Amerika Serikat sebagai cabang jaringan jihad paling berbahaya di dunia.

[Gambas:Video CNN]

Kelompok tersebut telah menculik orang asing dan mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan kepada majalah satir Charlie Hebdo di Paris pada 2015.

Amerika Serikat dilaporkan telah meningkatkan intensitas serangan udara di kawasan Semenanjung Arab sejak Trump mulai menjabat pada Januari 2017. (end)

Let's block ads! (Why?)