
"Saya baru saja mendandatangani sebuah perintah agar Menteri [Keamanan, Jim] Mattis untuk memeriksa kembali kebijakan tahanan militer dan tetap membuka fasilitas penahanan di Teluk Guantanamo," ujar Trump dalam pidato kenegaraan tahunan di hadapan Kongres, Selasa (30/1).
Keputusan ini langsung dikecam oleh sejumlah kelompok pegiat hak asasi manusia karena para aparat dalam penjara itu dilaporkan kerap melakukan penyiksaan berlebihan.
"Dalam rangka berupaya memberikan kehidupan baru bagi penjara yang menjadi simbol penyiksaan dan penahanan yang tak sesuai hukum dan berdurasi tak pasti, Trump juga tidak akan membuat negara ini lebih aman," ucap Hina Shamsi, direktur Uni Kebebasan Sipil Amerika.
Setelah kabar penyiksaan di dalam penjara Guantanamo tersebar, Barack Obama memerintahkan penutupan penjara itu melalui surat keputusan yang diteken pada 2009.
Keputusan Obama ini dikecam oleh Partai Republik yang mengatakan bahwa perintah Obama untuk mentransfer para tahanan Guantanamo ke sejumlah penjara di dalam wilayah AS akan membahayakan warga.
Dalam kampanyenya, Trump pun kerap mengkritik keputusan Obama ini dan berjanji akan "memenuhi penjara itu dengan banyak orang jahat" jika terpilih menjadi presiden kelak. (has)
Baca Kelanjutan Trump Perintahkan Penjara Guantanamo Tetap Dibuka : http://ift.tt/2ErMNdfBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Perintahkan Penjara Guantanamo Tetap Dibuka"
Post a Comment