
"Kami akan menyerang tempat di mana serangan terjadi atau direncanakan," ujar Macron, sebagaimana dilansir AFP, Selasa (13/2).
Macron mengakui bahwa hingga saat ini, aparatnya belum mengantongi bukti pasti penggunaan senjata kimia terhadap warga sipil di Suriah.
"Ketika sudah ada bukti, saya akan melakukan itu," ucap Macron yang kemudian menjelaskan bahwa prioritas Perancis adalah "memberantas teroris dan jihadis."
Isu ini kembali menjadi sorotan internasional setelah sejumlah laporan menunjukkan indikasi serangan klorin di Kota Douma, Suriah, pada 1 Februari lalu yang melukai lebih dari 20 warga sipil, termasuk anak-anak.
Sebelumnya, Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah melancarkan serentetan penyelidikan terkait penggunaan senjata kimia dalam sejumlah serangan di Suriah, termasuk pada insiden di Khan Sheikhoun pada 4 April 2017.
Hingga saat ini, Organisasi Pencegahan Penggunaan Senjata Kimia (OPCW) sudah memverifikasi bahwa dari 27 serangan kimia yang terjadi di Suriah, 25 di antaranya dilakukan oleh pemerintah setempat.
Temuan ini menyulut amarah AS karena Suriah sudah sepakat akan menghancurkan senjata kimia mereka melalui satu kesepakatan bersama Moskow dan Washington. (has)
Baca Kelanjutan Macron Ancam Serang Suriah Jika Terbukti Pakai Senjata Kimia : http://ift.tt/2stfbtcBagikan Berita Ini
0 Response to "Macron Ancam Serang Suriah Jika Terbukti Pakai Senjata Kimia"
Post a Comment