
"Saya akan meyakinkan setiap pihak yang sekarang berada di bawah perjanjian itu untuk keluar, keluar. Ini bukan dokumen yang disiapkan untuk semua orang, tapi disponsori oleh Uni Eropa," ujar Duterte, Minggu (18/3).
Duterte sendiri sudah memberikan notifikasi kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai keputusan negaranya untuk keluar dari ICC pada pekan lalu.
Kampanye ini digalakkan sejak Duterte menjabat dua tahun lalu. Sejak saat itu, lebih dari 4.000 tersangka pengedar narkoba dilaporkan tewas tanpa proses peradilan jelas, tudingan yang selalu dibantah Duterte.
Berdasarkan Statuta Roma yang diratifikasi oleh Filipina pada 2011, ICC dapat melakukan penyelidikan jika sebuah negara tak mau menginvestigasi dugaan kejahatan.
Dalam surat pernyataan mundur kepada Sekjen PBB, Antonio Guterres, pemerintah Filipina pun mengatakan bahwa keputusan mereka untuk keluar adalah bentuk "sikap prinsip kami terhadap mereka yang mencoba melakukan politisasi dan menggunakan hak asasi manusia sebagai senjata." (has)
Baca Kelanjutan Duterte Ajak Negara Lain Keluar dari Mahkamah Internasional : http://ift.tt/2FLsTOlBagikan Berita Ini
0 Response to "Duterte Ajak Negara Lain Keluar dari Mahkamah Internasional"
Post a Comment