"CA mendukung Barisan Nasional (BN) di Negara Bagian Kedah dengan kampanye pesan bertarget yang menekankan pengembangan sekolah mereka sejak 2008," demikian bunyi siaran pers yang diunggah dalam situs resmi CA.
Dalam pemilihan umum tersebut, tokoh yang diusung oleh BN untuk menjadi Menteri Besar Kedah, Mukhriz Mahathir, pun berhasil memenangkan laga.
"Dengan kemenangan 21 dari 36 kursi perwakilan negara bagian dan 10 dari 15 kursi parlemen di negara bagian, BN merayakan kemenangan besar," tulis CA.
Media lokal mulai menggali kembali situs CA setelah perusahaan penghimpun analisis informasi untuk strategi politik itu dilaporkan menggunakan ribuan data pengguna Facebook secara ilegal demi kepentingan kampanye Donald Trump.
"Baik Cambridge Analytica atau pun perusahaan induk mereka, SCL Group, tidak pernah, baik sekarang mau pun di masa lalu, dikontrak, dipekerjakan, atau dibayar dengan cara apa pun oleh Barisan Nasional, Kantor Perdana Menteri, atau bagian Pemerintahan Malaysia lainnya," bunyi pernyataan tersebut.
Melanjutkan pernyataan itu, kantor PM Malaysia menulis, "Perwakilan SCL juga mengonfirmasi bahwa mereka melapor langsung ke Mukhriz Mahathir, bukan BN atau Pemerintah." (has)
Baca Kelanjutan Pembobol Data Facebook Pernah Bantu Koalisi Penguasa Malaysia : http://ift.tt/2GSvvr0Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pembobol Data Facebook Pernah Bantu Koalisi Penguasa Malaysia"
Post a Comment