
Bertajuk "March for Our Lives", protes ini digagas oleh para siswa yang selamat dari serentetan kasus penembakan di sekolah selama beberapa waktu belakangan.
"[Penembakan] Columbine terjadi, tak ada perubahan. Sandy Hook terjadi, tak ada perubahan. Parkland terjadi, tak ada perubahan," kata Aalayah Estmond, penyintas tragedi penembakan di SMA Stoneman Douglas seperti dikutip AFP, Sabtu (24/3).
Dia melanjutkan, "Kami akan terus memperjuangkan ini hingga ada perubahan."
"[Akan jadi] kekuatan elektoral, dan aksi ini akan jadi awal dari hal tersebut," ujarnya kepada AFP.
Gerakan akan dimulai dengan unjuk rasa di berbagai penjuru AS dengan agenda puncak di Washington, DC. Mereka akan mendorong para pemangku kebijakan untuk melarang peredaran senjata api dan memperketat aktivitas jual beli senjata.
Tak hanya para penyintas tragedi penembakan dan masyarakat biasa, beberapa pesohor juga memberikan dukungan terhadap gerakan ini.
Acara puncak juga akan diramaikan oleh penampilan sejumlah artis, seperti Lin-Manuel Miranda, Ben Platt, Common, Andra Day, Ariana Grande, Jennifer Hudson, Vic Mensa, Miley Cyrus, hingga Demi Lovato.
Robert Kraft, pemilik klub sepak bola AS New England Patriots, bahkan meminjamkan pesawat timnya untuk menjemput para keluarga dari 17 korban penembakan di SMA Stoneman Douglas, Florida. (has)
Baca Kelanjutan Ratusan Ribu Warga AS Gelar Demo Terbesar soal Senjata : https://ift.tt/2G83SJlBagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Ribu Warga AS Gelar Demo Terbesar soal Senjata"
Post a Comment