
Jet F-15K itu jatuh di pegunungan di Chilgok, Provinsi Gyeongsang, dalam perjalanan kembali ke pangkalan dari pelatihan udara, kata pejabat angkatan udara, dikutip Reuters, Selasa (5/4).
Pejabat tersebut tidak menjelaskan rinci mengenai penyebabnya jatuhnya jet tempur F-15K ini.
Ini merupakan kecelakaan pertama melibatkan pesawat F-15K sejak 2006. Saat itu, pesawat jatuh di Laut Timur dalam misi penerbangan malam, juga menewaskan dua pilotnya.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada 2005 silam, milter angkatan udara Korsel sejauh ini mengoperasikan lebih dari 60 unit jet buatan Boeing tersebut.
Pejabat itu menambahkan, jet yang mengalami kecelakaan itu tidak terkait dengan latihan militer bersama tentara Amerika Serikat-Korea Selatan yang dilakukan pada bulan ini.
Adapun pelatihan tahunan tentara gabungan itu ditunda sekitar sebulan untuk Olimpiade Musim Dingin dan membantu menciptakan keadaan untuk pemulaian kembali pembicaraan Korea Utara dengan Korea Selatan.
Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in sepakat untuk menunda latihan militer bersama selama Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, 9-25 Februari mendatang.
Latihan perang bersama AS-Korsel di Semenanjung Korea sudah lama menjadi sumber kemarahan Korea Utara. Kim Jong-un selalu menyebut latihan tersebut sebagai ancaman langsung terhadap Pyongyang.
Apalagi sebelumnya Juru bicara Pentagon mengatakan, dalam latihan gabungan itu sedianya akan melibatkan sekitar 23.700 pasukan Amerika Serikat dan 300 ribu pasukan Korea Selatan. Pejabat-pejabat militer di Seoul mengatakan skala latihan itu tidak akan melampaui apa yang sudah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya. (osc)
Baca Kelanjutan Jet Tempur Korsel Jatuh di Pegunungan, Dua Pilot Tewas : https://ift.tt/2GVgJ51Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jet Tempur Korsel Jatuh di Pegunungan, Dua Pilot Tewas"
Post a Comment