Melalui pernyataan, Kemlu China mengatakan sejumlah diplomatnya di Korut segera mengunjungi lokasi kejadian tak lama mendengar kecelakaan itu.
"Kami juga tengah menyelidiki penyebab kecelakaan," kata juru bicara Kemlu China, Lu Kang, seperti dikutip AFP.
Secara terpisah, Kementerian Kesehatan China memaparkan telah mengirim tim ahli medis bersama sejumlah peralatan dan obat-obatan untuk menangani korban yang selamat.
Melalui akun Twitter, stasiun televisi pemerintah China mengatakan bahwa bus pariwisata itu jatuh dari jembatan dan menewaskan sedikitnya 30 orang. Namun, tak lama kicauan itu dihapus.
Dikutip Reuters, sejumlah gambar yang dirilis stasiun televisi pemerintah menunjukkan bus berwarna biru yang terguling ditengah hujan dan gelap.
Provinsi Hwanghae Utara terletak di dekat perbatasan Korea Selatan. Wilayah itu merupakan ibu kota Korea saat Dinasti Taebong dan Dinasti Goryeo berkuasa.
Kini, wilayah itu menjadi salah satu situs wisata di Korut. Negara di utara Semenanjung Korea itu merupakan salah satu tujuan wisata populer bagi warga China.
Sebanyak 80 persen turis asing yang berkunjung ke negara terisolasi itu juga berasal dari China.
Lembaga think-tank Korsel, Korean Maritime Institute, memperkirakan sektor pariwisata menyumbangkan setidaknya US$44 juta pemasukan bagi Korut.
Beijing memaparkan bahwa lebih dari 237 ribu warganya mengunjungi Korut selama 2012 lalu.
Namun, China berhenti merilis jumlah turisnya yang berkunjung ke Korut pada 2013.
Selain sekutu terdekat Pyongyang, Beijing merupakan pendorong ekonomi utama rezim Kim Jong-un. Meski begitu, relasi China dan Korea Utara sempat merenggang karena ambisi Korut yang terus berkeras menguji coba nuklir dan rudalnya. (nat)
Baca Kelanjutan Kecelakaan Bus di Korut Tewaskan 32 Turis China : https://ift.tt/2HkSSZnBagikan Berita Ini
0 Response to "Kecelakaan Bus di Korut Tewaskan 32 Turis China"
Post a Comment