Usai pertemuan tingkat tinggi kedua negara, Jumat (27/4), Kim mengatakan kedua Korea adalah satu bangsa yang sama, yang mesti bekerja sama menuju reunifikasi.
"Kami bukan bangsa yang mesti berkonfrontasi satu sama lain ... kami mesti hidup dalam kesatuan," kata Kim. "Kami telah lama menunggi momen ini untuk terjadi. Kami semua."
Kim tidak menyinggung soal denuklirisasi dalam pidatonya, meski Moon mengatakan kedua pihak sepakat pelucutan senjata nuklir penuh di Semenanjung Korea.
"Jalan yang saya gunakan hari ini, saya dengan tulus berharap setiap warga Korea Selatan dan Korea Utara bisa menggunakan jalan ini," kata Kim."Kami bakal bisa menikmati perdamaian dan kesejahteraan di Semenanjung Korea tanpa khawatir akan perang."
Sebelumnya dilaporkan Korea Utara dan Korea Selatan akan menandatangani kesepakatan damai untuk secara resmi mengakhiri Perang Korea tahun ini, setelah 65 tahun dijeda oleh gencatan senjata.
Dokumen yang secara resmi disebut "Deklarasi Panmunjom soal Perdamaian, Kesejahteraan dan Unifikasi di Semenanjung Korea" diungkap setelah pertemuan antara Kim dan Moon berlangsung selama seharian.
Kedua pemimpin negara juga sempat berbicara empat mata selama 30 menit sebelum sesi resmi dimulai kembali, dan diakhiri dengan pernyataan bersama."Kedua pemimpin negara secara resmi mendeklarasikan ... bahwa tak ada lagi perang di Semenanjung Korea dan era baru perdamaian telah dimulai," bunyi deklarasi tersebut.
Pertempuran Perang Korea berakhir dengan gencatan senjata pada 1953. Namun, kesepakatan damai tak pernah tercapai dan kedua pihak secara teknis masih dalam status berperang.
(aal)
Baca Kelanjutan Kim Jong-un: Kami Telah Lama Menanti Perdamaian : https://ift.tt/2vP3w9wBagikan Berita Ini
0 Response to "Kim Jong-un: Kami Telah Lama Menanti Perdamaian"
Post a Comment