Hakim mengatakan pria 28 tahun itu terlibat baku tembak dengan polisi yang tak sengaja menemukan dia di apartemennya di Distrik Forest pada 15 Maret 2016, empat bulan setelah serangan di stadion Stade de France, kafe, dan theater di Paris yang menewaskan 130 orang.
Hakim mengatakan total 34 peluru dilontarkan dalam baku tembak dan melukai empat polisi.
"Tindakan radikal mereka tak diragukan lagi. Fakta-fakta yang ditemukan dari baku tembak pada Maret 2016 mengandung unsur terorisme," bunyi putusan pengadilan seperti dikutip AFP, Selasa (24/4).
Selain Abdeslam, rekannya asal Tunisia, Sofiane Ayari, juga divonis hukuman 20 tahun penjara. Sanksi tersebut merupakan hukuman maksimal yang diajukan jaksa.
Abdeslam dan Ayari tidak hadir dalam sidang pembacaan vonis tersebut. Abdeslam saat ini masih mendekam di tahanan di Perancis sambil menunggu sidang lanjutan terkait teror di Paris.
Dalam sidang pertamanya di Paris pada Mei 2016 lalu, Abdeslam mengatakan aksi dilakukan atas dasar "kepercayaan terhadap Allah". Dia bahkan menuding pengadilan bersikap bias terhadap umat Islam.
Sejak itu, Abdeslam tidak pernah menjawab atau menghadiri persidangan lagi.
Pada Senin (23/4), putusan pengadilan menyebut bahwa "bungkamnya Abdeslam memungkinkan dia bertindak lebih buruk lagi karena belum sepenuhnya menyadari perilakunya". Hakim menganggap bungkamnya Abdeslam didasari alasan ideologis.
"Sifat berbahaya terdakwa masih tetap ada," bunyi pernyataan pengadilan.
Hakim mengatakan Abdeslam juga menulis surat kepada ibunya. Dalam suratnya, Abdeslam menyatakan bahwa "Allah membimbing saya dan telah memilih saya di antara para pelayannya untuk membuka jalan. Untuk itulah saya harus melawan musuh Allah dengan segenap kekuatan yang dimiliki".
Abdeslam juga mengatakan bahwa sang adik, Brahim, yang adalah tersangka pelaku bom bunuh diri dalam serangan di Paris, tewas sebagai pahlawan Islam. (nat)
Baca Kelanjutan Tersangka Teror Paris Divonis 20 Tahun Bui di Belgia : https://ift.tt/2HY8YJyBagikan Berita Ini
0 Response to "Tersangka Teror Paris Divonis 20 Tahun Bui di Belgia"
Post a Comment