Trump Masih Waspada soal Kesepakatan Kim Jong-un dan Moon

Rinaldy Sofwan & Hanna Azarya Samosir, CNN Indonesia | Jumat, 27/04/2018 18:37 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespons kesepakatan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-inuntuk menandatangani perjanjian damai tahun ini.

Melalui Twitter, dia menyambut baik peristiwa yang tercapai setelah pertemuan tingkat tinggi pada Jumat (27/4). Walau demikian, dia masih tampak waspada menanggapinya.

"Setelah tahun penuh kemarahan yang dipenuhi peluncuran peluru kendali dan uji coba nuklir, pertemuan antara Korea Utara dan Selatan kini berlangsung. Hal baik terjadi, tapi hanya waktu yang bisa menjawab," kata Trump via Twitter.

Setelah pertemuan dengan Moon, rencananya Kim akan bertemu dengan Trump pada Mei ini. Selama ini, Korut menganggap senjata nuklirnya diperlukan untuk menangkal ancaman dari AS.

Sebelum Kim dan Moon menyatakan akan menandatangani perjanjian damai, orang nomor satu di Amerika sempat mengancam akan menggagalkan rencana tersebut.

"Mungkin saja saya meninggalkan pertemuan itu dengan cepat, dengan hormat, tapi mungkin saja. Bisa juga mungkin pertemuan itu bahkan tak terjadi. Siapa yang tahu?" ucap Trump dalam program Fox and Friends di stasiun televisi Fox, Kamis.

[Gambas:Twitter]

Trump kemudian mengingatkan kembali bahwa hubungan Korut dan AS pada masa lalu "sangat sangat menjijikan dengan Rocket Man kecil itu dan tombolnya."

Namun sekarang, kata Trump, "mereka ingin bertemu."

Meski demikian, Trump tetap memastikan kepada CNNbahwa rencana pertemuan itu masih terus dibahas.

Kini, ada tiga atau empat tanggal dan lima lokasi yang sedang dipertimbangkan untuk pertemuan bersejarah itu.

Korsel adalah pihak penengah yang memberikan langsung surat undangan dari Kim kepada Trump pada Februari lalu.

Kim dan Moon telah sepakat akan meneken kesepakatan damai dan mengakhiri perang kedua negara yang selama 65 tahun hanya dijeda gencatan senjata, tahun ini.

Keduanya menyepakati hal tersebut setelah menggelar pertemuan tingkat tinggi selama seharian, Jumat. Mereka juga sempat berbicara empat mata selama 30 menit, tanpa didampingi anggota delegasi masing-masing.

Perbaikan hubungan antara Korut dan Korsel menyusul ketegangan yang memuncak pada 2017, ketika Kim beberapa kali melakukan uji coba peluru kendali, dan uji coba nuklir keenam sepanjang sejarah Korea.

Dalam pidato pergantian tahun, Kim mendadadak menyatakan niat untuk memperbaiki hubungan dan berpartisipasi di Olimpiade Musim Dingin. Upaya diplomatik yang berlangsung setelahnya, berujung pada pertemuan penuh kemesraan antara Kim dan Moon, hari ini.

(aal)

Let's block ads! (Why?)