Search

Winnie 'Anti-apartheid', Eks Istri Nelson Mandela Meninggal

Jakarta, CNN Indonesia -- Winnie Madikizela Mandela, pejuang anti-apartheid meninggal di usia 81 tahun pada Senin (2/4) sore, setelah berjuang lama dengan penyakit yang dideritanya.

Winnie meninggal dengan damai dikelilingi oleh keluarganya setelah penyakit lama yang membuatnya masuk dan keluar dari rumah sakit sejak awal tahun 2018, kata juru bicara keluarga Victor Dlamini dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

"Dia bertempur dengan gagah berani melawan negara apartheid dan mengorbankan hidupnya demi kebebasan negara," katanya.

Meski demikian, pihak keluarga tak menyebut penyakitnya apa yang diderita Winnie.

Winnie merupakan janda Nelson Mandela, Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Winnie dikenal sebagai pejuang anti-apartheid yang gigih dan agresif selama Mandela dipenjara puluhan tahun.

"Dia menyimpan kenangan tentang suaminya yang dipenjarakan, Nelson Mandela, hidup selama bertahun-tahun di Pulau Robben dan membantu memberikan perjuangan untuk keadilan di Afrika Selatan, salah satu wajahnya yang paling dikenal."


Adapun kerumunan sekitar 200 orang di luar rumah Soweto, bernyanyi dan menari mengiringi kepergian Winnie. Sejumlah politisi nasional dan lokal tiba dan polisi menutup jalan untuk lalu lintas.

"Hari ini kami kehilangan ibu, nenek, teman, kawan, pemimpin, dan ikon," kata Presiden Cyril Ramaphosa.

Menteri Energi Jeff Radebe juga turut menyampaikan belasungkawa atas nama Kongres Nasional Afrika.

"Saat ANC kami mencelupkan spanduk revolusioner kami sebagai tanda hormat terhadap ikon perjuangan pembebasan kami yang luar biasa ini," kata Radebe.

Winnie 'Anti-apartheid', Eks Istri Nelson Mandela MeninggalNelson Mandela dan Winnie Madikizela. (REUTERS/Ulli Michel/File Photo).

Istri Kedua Nelson Mandela

Winnie lahir pada 26 September 1936, di Bizana, provinsi Eastern Cape. Winnie yang berusia 22 tahun bertemu dengan Mandela di sebuah halte bus Soweto pada tahun 1957. Setahun kemudian mereka menikah.

Bagi Mandela ini pernikahan keduanya setelah bercerai dengan istri pertamanya, Graca Machel, dikutip AFP.

Mandela dan Winnie menjadi suami istri selama 38 tahun, namun selama tiga dekade itu mereka harus hidup terpisah karena Mandela harus dipenjara dengan vonis seumur hidup pada tahun 1964 karena sabotase dan merencanakan untuk menggulingkan pemerintah.

Mandela kemudian bebas pada 11 Februari 1990 dari penjara Victor Vester Cape Town. Keduanya kemudian merayakan hari kebebasan itu dengan bergandengan tangan sambil mengepalkan tangan lainnya ke udara.


Namun pernikahan mereka mulai berantakan pada tahun-tahun setelah pembebasannya. Pasangan itu bercerai pada tahun 1996, hampir empat dekade setelah mereka menikah. Mereka memiliki dua anak bersama.

Berakhirnya pasangan aktivis apartheid ini menandai dimulainya serangkaian masalah hukum dan politik bagi Winnie.

Ketika bukti muncul di tahun-tahun terakhir apartheid dari kebrutalan para pendukung Soweto-nya, "Klub Sepakbola Mandela United", pengingkarannya beralih dari 'Ibu bangsa' menjadi "Mugger".

Dia disalahkan atas pembunuhan aktivis Stompie Seipei, yang ditemukan di dekat rumahnya di Soweto. Winnie juga dinyatakan bersalah pada tahun 1991 atas penculikan dan penyerangan anak berusia 14 tahun karena dicurigai sebagai informan. Hukuman enam tahun penjaranya dikurangi saat mengajukan denda.

Adapun selepas dari Winnie, Mandela kemudian menikah untuk ketiga kalinya. Mandela menikahi janda Presiden Mozambik, Samora Machel. (osc)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Winnie 'Anti-apartheid', Eks Istri Nelson Mandela Meninggal : https://ift.tt/2H3xusj

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Winnie 'Anti-apartheid', Eks Istri Nelson Mandela Meninggal"

Post a Comment

Powered by Blogger.