Search

Kisruh di Gaza, RI Tambah Bantuan Bagi Palestina

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia berencana menambah bantuan bagi Palestina, menyusul eskalasi situasi di Jalur Gaza selepas peresmian kedutaan besar Amerika Serikat untuk Israel di Yerusalem 14 Mei lalu.

"Saat ini Kemlu bersama oganisasi kemanusiaan sedang menggalang bantuan untuk Palestina, terutama di Gaza. Pemerintah saat ini juga terus meningkatkan bantuan bagi pengungsi Palestina," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, Kamis (31/5).

Berdasarkan data Kemlu RI, sejak 2008 Indonesia telah menyumbang dana lebih dari US$10 juta atau setara Rp138 miliar untuk program pembangunan kapasitas dan bantuan lainnya bagi Palestina.

Kemlu mengklaim dana miliaran dolar itu telah membantu sedikitnya 1.800 warga Palestina dalam beberapa area seperti diplomasi, agrikultur, dan manajemen bencana.


Dalam rangka membantu pembangunan ekonomi Palestina, pemerintah juga telah membebaskan tarif sejumlah besar produk Palestina ke Indonesia.

Retno menegaskan Indonesia akan terus mendukung dan membantu Palestina memperjuangkan haknya. Posisi RI, tuturnya, tidak akan pernah berubah menanggapi pembukaan kedubes AS di Yerusalem.

Dia mengatakan Indonesia tak henti-hentinya meyakinkan negara-negara lain agar tidak mengikuti langkah AS yang dianggap mengancam perdamaian tersebut.

Sejauh ini Guatemala dan Paraguay menjadi dua negara pertama yang telah mengikuti langkah AS.

"Indonesia akan selalu mengecam keras kebijakan AS tersebut. Langkah AS ini melanggar berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan mengancam perdamaian itu sendiri," tutur Retno.

"Indonesia mendesak PBB menekan negara anggota untuk tindak mengikuti langkah Amerika Serikat membuka kedutaan besar untuk Israel di Yerusalem."

(aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kisruh di Gaza, RI Tambah Bantuan Bagi Palestina : https://ift.tt/2IYrtBq

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kisruh di Gaza, RI Tambah Bantuan Bagi Palestina"

Post a Comment

Powered by Blogger.