Mengulik Kehidupan Glamor Istri Eks PM Malaysia Rosmah Mansor

Jakarta, CNN Indonesia -- Di awal-awal 2015, saat rakyat Malaysia memprotes rencana pemberlakuan pajak konsumsi, Rosmah Mansor, Ibu Negara saat itu mengeluhkan naiknya biaya penata rambut. Dalam pidato di depan publik, Rosmah berkeluh kesah bahwa dia harus membawar 1.200 ringgit (Rp 4,3 juta) untuk sekali mewarnai rambutnya. Padahal upah minimum saat itu hanyalah 900 ringgit (Rp3,2 juta) per bulan.

Kini, publik menyorot barang mewah yang dikoleksi oleh istri eks Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tersebut penyitaan di kondominium mewah milik keluarga Najib, Jumat (18/5).

Ratusan tas yang diyakini sebagai milik Rosmah, termasuk tas Hermes dan setumpuk perhiasan serta uang tunai. Publik bertanya-tanya bagaimana Rosmah mampu membeli barang-barang tersebut dan menjalani gaya hidup yang mewah.

Media dan rakyat Malaysia secara terbuka menuntut agar Rosmah menjelaskan bagaimana dia menghidupi kehidupan glamornya. Banyak juga yang membandingkan Rosmah dengan Imelda Marcos, istri mantan diktator Filipina, yang memiliki lebih dari 1.200 pasagn sepatu saat suaminya Ferdinand terguling dari kekuasaan pada 1986.

Namun, Rosmah sudah lama mengeluarkan pembelaan atas selera gaya hidupnya tersebut.

"Ada beberapa aksesori dan pakaian yang saya beli dengan uang saya sendiri. Apa yang salah dengan itu?" tulis Rosmah, 66 tahun, seperti yang dikutip dalam biografi resmi yang diterbitkan pada 2013, ketika ditanya tentang kritik atas gaya hidup mewahnya.

Menurutnya sebagai seorang wanita dan istri seorang pemimpin, dirinya harus selalu memerhatikan busana, rapi dan menjaga penampilannya. "Sebagai seorang perempuan dan istri pemimpin, saya harus tampil rapi dan merawat penampilan. Itu juga akan memalukan warga Malaysia jika negara lain mengolok istri perdana menteri Malaysia yang berantakan," kata Rosmah berkelit.

Setelah Najib Razak kalah dalam pemilihan Perdana Menteri Malaysia oleh saingannya, Mahathir Mohamad, Ia harus menjalani penyelidikan atas kasus pencucian uang, dimana selama masa tersebut dirinya dilarang meninggalkan negara, termasuk istrinya Rosmah.

Pemerintah baru di Malaysia saat ini tengah menyelidiki kasus penipuan dan korupsi terhadap dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB), yang didirikan oleh Najib. Otoritas AS mengatakan mantan perdana menteri itu menerima hampir US$700 juta dana dari 1MDB.

Departemen Kehakiman AS menduga sebagian dana yang dicuri dari 1MDB digunakan untuk membeli perhiasan Rosmah, yaitu sebesar US$ 27 juta untuk berlian merah muda yang langka dan US$ 1,3 juta untuk 27 kalung emas.

Sementara itu, polisi menyita 52 tas dari desainer terkenal milih Rohmah, diantaranya yaitu merk Hermes, Chanel, Louis Vuitton dan Oscar de la Renta juga disita dari kediaman pribadi Najib, bersama dengan 10 jam tangan mewah.

Rosmah lahir pada tahun 1951 di Kuala Pilah, sebuah kota kecil di negara bagian Barat Laut Negeri Sembilan di Semenanjung Malaysia.

Ia belajar sosiologi dan antropologi di universitas negeri setempat, lalu mengejar gelar Master di Louisiana State University, Amerika Serikat.

[Gambas:Video CNN]

Dalam kehidupan sebelumnya, Rosmah sempat mengalami masa kesulitan keuangan sebagai mahasiswa. Ia bahkan sempat bekerja di sebuah bank pertanian dengan gaji 800 ringgit sebulan.

Kemudian ia berhenti bekerja pada tahun 1987 dan mulai berkeluarga dengan Najib yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kepemudaan dan Olahraga Malaysia.

Setelah Najib menjadi Perdana Menteri, Rosmah fokus mengikuti berbagai kegiatan amal, memberikan bantuan kepada anak-anak yang kurang mampu, kelompok dukungan wanita dan advokasi kesehatan dan olahraga.

Rosmah pun meminta kepada penduduk Malaysia untuk menerimanya sebagaimana adanya.

"Saya berharap orang-orang menerima kenyataan bahwa saya adalah manusia biasa. Saya tidak sempurna," tulis Rosmah dalam buku biografinya.

Kini, seluruh mata tertuju padanya di saat penyelidikan skandal 1MDB terus berlangsung. Najib, lewat pengacaranya Harpal Singh Grewal mengaku kecewa pada media yang memberitakan tanpa klarifikasi dari pihaknya.

"Tidak ada upaya dilakukan untuk memverifikasi apakah pakaian, sepatu, pakaian bayi dan semuanya ada hubungannya dengan penyelidikan yang sedang berlangsung," kata Grewal.

Foto: Courtesy By money.cnn.com
Tas Hermes

Rosmah pun ikut menyatakan keberatan. Lewat pengacaranya, dia mengaku telah dihakimi oleh media. Najib dan Rosmah telah masuk dalam daftar pencekalan pihak imigrasi dan dilarang meninggalkan negeri itu, sehari setelah dinyatakan kalah dalam pemilu Malaysia yang baru lalu.

(nat)

Let's block ads! (Why?)