
"Saya pastikan kepada Presiden Trump bahwa Rusia siap memperpanjang perjanjian ini, tapi kami harus sepakat atas sejumlah hal spesifik terlebih dulu karena kami punya sejumlah pertanyaan untuk Amerika," ujar Putin kepada Fox News.
Melanjutkan pernyataannya, Putin berkata, "Kami pikir kami tidak sepenuhnya sepakat dengan perjanjian ini, tapi biarkan para ahli yang menentukan."
Dengan demikian, peluru kendali balistik antarbenua dan rudal balistik berbasis kapal selam dapat ditekan hingga hanya 700. Sementara itu, rudal balistik berbasis kapal selam dan pengebom hanya bisa mencapai 800.
Namun, Rusia mempertanyakan konversi AS terkait sejumlah kapal selam dan kapal pengebom yang dapat membawa senjata konfensional. Menurut mereka, tak ada yang dapat memasikan kapal itu bisa membawa senjata nuklir atau tidak.
Kesepakatan ini hanya berlaku sepuluh tahun, tapi bisa diperpanjang hingga lima tahun. Kedua negara harus memutuskan akan memperpanjang atau tidak pada Februari mendatang.
Saat bertemu Putin, Trump sendiri menyebut bawhwa kepemilikan senjata nuklir kedua negara adalah hal yang buruk.
Sebelum tatap muka langsung ini pun, Trump sempat mengatakan kesepakatan terbaik yang bisa dicapai dengan Putin adalah soal penghapusan nuklir di dunia.
"Apa yang akan jadi kesepakatan terbaik? Coba kita lihat. Tak ada senjata nuklir di manapun di dunia, tak ada perang, tak ada masalah, tak ada konflik," kata Trump. (has)
ARTIKEL TERKAIT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bertemu Trump, Putin Sebut Siap Perpanjang Perjanjian Nuklir"
Post a Comment