Search

Korban Gelombang Panas Kanada Bertambah Jadi 70 Jiwa

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pejabat bidang kesehatan memperkirakan 70 orang meninggal dunia akibat peningkatan suhu yang menghantam Quebec, Kanada.

Kementerian Kesehatan menyatakan 34 kematian terjadi di Kota Montreal.

Suhu kini sudah mulai menurun dan Enviroment Canada memperkirakan temperatur tertinggi di angka 27 derajat celsius sementara terendah di 13 derajat celsius.

Departemen Kesehatan Publik Quebec menyatakan "situasi kembali ke normal" dan lembaga tersebut bakal berhenti membagikan informasi terkini soal kematian terkait panas, dilaporkan CBC.


CBC, afiliasi CNN, melaporkan kamar jenazah Montreal sempat terlalu ramai pengunjung sehingga sejumlah jenazah mesti dipindahkan ke rumah duka.

Kantor kesehatan publik Montreal menyatakan kebanyakan korban tewas akibat temperatur ekstrem berusia di atas 60 dan menderita penyakit kronis.

Suhu tinggi dan kelembaban menghantam Quebec pada Minggu lalu.

Hingga Jumat, 54 kematian, termasuk 28 di Montreal, dilaporkan oleh para pejabat kesehatan.

Banyak korban berusia di atas 50 tahun, laki-laki, tinggal sendiri tanpa pendingin udara, kata Dr David Kaiser dari Departemen Kesehatan Publik Regional Montral.

Gelombang panas juga menghantam California dan sebagian Barat Daya Amerika Serikat akhir pekan lalu. Temperatur tertinggi tercatat di Los Angeles.

Kebutuhan daya listrik membuat gardu kelebihan beban sehingga aliran diputus untuk ribuan orang. Hampir 2.000 warga masih mengalami pemutusan di kota hingga Senin sore.

(aal)



ARTIKEL TERKAIT

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Korban Gelombang Panas Kanada Bertambah Jadi 70 Jiwa : https://ift.tt/2N4Iurk

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Korban Gelombang Panas Kanada Bertambah Jadi 70 Jiwa"

Post a Comment

Powered by Blogger.