Search

Rapat Perdana Parlemen Malaysia, Oposisi Walk Out

Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat perdana Dewan Rakyat Malaysia sejak pemilihan umum 9 Mei lalu diwarnai perdebatan soal penunjukkan ketua parlemen hingga sejumlah anggota oposisi memutuskan untuk keluar ruangan (walk out).

Perdebatan dimulai ketika di awal rapat pada Senin (16/7), Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengajukan mantan Hakim Pengadilan Banding Mohamad Ariff Yusof sebagai ketua Dewan Rakyat ke-9. Ia menjadi calon tunggal untuk posisi tersebut.

Anggota parlemen Parti Islam Se-Malaysia (PAS) perwakilan dari Kota Bahru, Takiyuddin Hassan, mempertanyakan legitimasi penunjukan Ariff ini.

Menurutnya, pengangkatan Ariff tidak sah karena Mahathir tidak melakukannya sesuai prosedur selama ini, yaitu  memberi tahu sekretaris Dewan Rakyat soal penunjukan ketua secara tertulis paling lambat 14 hari sebelum rapat parlemen digelar.

"Meski sekretaris Dewan Rakyat sudah diberi tahu oleh Ketua Majelis, Perdana Menteri harus mengirimkan surat kepada Dewan Rakyat pada 2 Juli. Kami memiliki bukti cukup bahwa pemberitahuan 14 hari sebelum sebagaimana ditetapkan dalam Perintah Aturan Dewan Rakyat tidak diikuti," kata Takiyuddin kepada wartawan, Senin, seperti dikutip Channel NewsAsia.

Situasi rapat riuh ketika semakin banyak anggota partai oposisi menolak penunjukan Ariff, tapi proses pengangkatan ketua tetap dilanjutkan. The Star melaporkan beberapa anggota bahkan mencemooh Ariff saat membacakan sumpah jabatan.

Beberapa anggota koalisi Barisan Nasional dan PAS mengungkapkan kritik mereka, kemudian keluar dari ruang rapat sebagai bentuk protes. Mahahtir menganggap langkah oposisi itu sebagai "drama".

Anggota Barisan Nasional perwakilan wilayah Ketereh, Annuar Musa,  mengatakan apa yang dilakukan oposisi dalam rapat bukan bentuk boikot terhadap parlemen, tapi lebih pada langkah untuk memastikan bahwa semua berlajan sesuai aturan.

"Kami punya pilihan, untuk duduk saja dalam ruangan ketika sesuatu berjalan dengan tak semestinya atau pergi," kata Annuar.

Dia mengatakan oposisi juga tak setuju jika pemerintah tak mengindahkan aturan hukum dalam penunjukan ketua Dewan Rakyat.

"Parlemen adalah tempat di mana kita semua harus mengikuti sesuai protokol. Ini bukan sirkus atau tempat untuk balas dendam," tutur Anuar.

Di hari yang sama, sebanyak 221 anggota Dewan Rakyat ikut dilantik dalam sidang parlemen ke-14 tersebut. Mantan Perdana Menteri Najib Razak juga menjadi salah satu anggota parlemen yang dilantik meski dia tengah menghadapi tuntutan pidana.

Seusai dilantik, Najib mengatakan dia siap menjadi oposisi pemerintah yang memprioritaskan dan melayani rakyat.

"Saya akan memprioritaskan rakyat, saya akan melayani mereka. Saya ingin menjadi oposisi konstruktif yang kuat, dan memainkan peran untuk memastikan bahwa demokrasi ditegakkan dan tetap sehat," kata Najib kepada wartawan di lobi gedung parlemen Malaysia.

Berdasarkan konstitusi Malaysia, seorang anggota parlemen akan didiskualifikasi dari jabatannya jika telah divonis hukuman lebih dari satu tahun bui dan denda lebih dari 2 ribu ringgit. (has)



ARTIKEL TERKAIT

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Rapat Perdana Parlemen Malaysia, Oposisi Walk Out : https://ift.tt/2LfyYo8

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Rapat Perdana Parlemen Malaysia, Oposisi Walk Out"

Post a Comment

Powered by Blogger.