Search

Cekcok dengan Saudi, Kanada Minta Bantuan Jerman dan Swedia

Jakarta, CNN Indonesia -- Kanada diam-diam meminta bantuan sekutu-sekutunya, termasuk Jerman dan Swedia untuk membantu menyelesaikan sengketa dengan Arab Saudi. Menteri Luar Negeri Kanada, Chrystia Freeland telah menghubungi dua mitranya di Eropa tersebut.

Pembicaraan itu diungkapkan pejabat senior Kanada, yang tidak mau disebut namanya, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (10/8).

Jerman dan Swedia juga pernah mendapat serangan balik dari Arab Saudi karena mengecam Riyadh atas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dengan menangkap para aktivis.


"Freeland berusaha memahami bagaimana kedua negara itu menyelesaikan sengketa dan meminta dukungan mereka," kata pejabat tersebut.

Ottawa juga berencana merangkul negara-negara berpengaruh di Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Inggris, yang memiliki ikatan sejarah yang kuat dengan Arab Saudi.

Adapun Amerika Serikat telah menolak untuk ikut campur dalam cekcok Arab Saudi-Kanada.

Para pegiat hak-hak perempuan, organisasi kemanusiaan dan hak-hak sipil mendesak komunitas internasional untuk mendukung Kanada dan menyerukan kepada Arab Saudi untuk menghormati hak-hak perempuan.

Mereka juga menyerukan agar Riyadh segera membebaskan aktivis perempuan yang ditahan. Para aktivis HAM memuji Freeland "atas pendirian yang kukuh tanpa kompromi memperjuangkan HAM dan kepemimpinan yang berani dalam menyiarkan hak-hak perempuan secara global."

"Kami bergabung dengan Kanada untuk mendesak Arab Saudi membebaskan aktivis hak-hak permepuan Samar Badawi dan Nassimar Al-Sada," kata pernyataan yang ditandatangani 22 organisasi non-pemerintah (NGO), dan sejumlah individu termasuk Inisiatf Nobel Perempuan, Oxfam dan Pengacara Lintas Perbatasan.

Ketegangan Arab Saudi dan Kanada telah terjadi sejak Senin (6/8), saat Riyadh mengusir duta besar Kanada, dan menarik duta besarnya dari Ottawa.

Arab Saudi juga membekukan semua hubungan perdagangan dan investasi baru setelah Ottawa mengecam tindakan keras Riyadh terhadap aktivis HAM.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menolak berkompromi soal HAM. "Kanada akan selalu menyuarakan dengan tegas dan jelas baik secara pribadi maupun di muka publik tentang penegakan HAM, di dalam negeri, di luar negeri, di manapun kita melihat perlunya hal itu."

"Waga Kanada mengharapkan, dan tentu saja warga dunia mengharapkan kepemimpinan itu dari Kanada," kata Trudeau.

Trudeau mencatat bahwa Menlu Freeland mengadakan pembicaraan panjang dengan Menlu Arab Saudi Adel Al-Jubeir untuk menyelesaikan masalah tersebut, Selasa (7/8).

"Pembicaraan diplomatik trus berlanjut," kata Trudeau.

Kanada kecewa negara-negara adikuasa di dunia, termasuk Amerika Serikat, sekutu Arab Saudi tidak mau mendukung Ottawa.

"Kedua pihak perlu menyelesaikan masalah ini secara diplomatis. Kami tidak bisa melakukannya untuk mereka. Mereka harus menyelesaikannya bersama," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert, Rabu (8/8).

Maret 2015, Arab Saudi menarik duta besarnya dari Stockholm karena Menlu Swedia mengkritik catatan hak asasi manusia Riyadh.

Awal tahun ini, kantor berita Bloomberg melaporkan Arab Saudi sedang mengurangi transaksi dengan beberapa perusahaan Jerman di tengah kisruh diplomatik dengan Berlin.

Langkah itu diambil setelah Menlu Jerman November lalu menyebut Libanon sebagai 'pion' Arab Saudi pasca pengunduran diri Perdana Menteri Libanon Saad Hariri saat berada di Riyadh.

(nat)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Cekcok dengan Saudi, Kanada Minta Bantuan Jerman dan Swedia : https://ift.tt/2MadlXy

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Cekcok dengan Saudi, Kanada Minta Bantuan Jerman dan Swedia"

Post a Comment

Powered by Blogger.