
Dalam wawancara dengan surat kabar Rusia Moskovsky Komsomolets, Victoria menceritakan pembicaraannya dengan putri Sergei yang juga terpapar racun, Yulia.
Saat berbincang pada 24 Juli lalu, Yulia sebenarnya mengatakan bahwa ayahnya mulai membaik dan Trakestomi di lehernya akan segera diangkat.
"Mungkin dia sudah mati atau mereka tidak memiliki apa-apa untuk ditampilkan ke publik. Dia bisa saja menolak, tentu saja seperti dalam kasus Litvinenko, mereka akan membiarkan kami melihatnya jika mereka memiliki sesuatu untuk ditunjukkan," kata dia kepada Sputnik.
Yulia sendiri mengaku sudah lebih baik, sering buka internet, bahkan lari kecil di pagi hari.
Sergei dan Yulia pertama kali ditemukan tak sadarkan diri di sebuah bangku di dekat pusat perbelanjaan di Salisbury pada 4 maret lalu.
Pihak berwenang Inggris menyalahkan Rusia atas serangan yang diduga menggunakan racun militer ini.
Setelah insiden Salisbury, Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa Negara di Eropa, termasuk Prancis, Jerman, Italia, dan Polandia, mengusir lebih dari 100 diplomat Rusia.
Rusia membalas dengan memulangkan diplomat dari Negara Barat kembali ke tanah air mereka dengan jumlah yang sama. (cin/has)
Baca Kelanjutan Keluarga Curiga Eks Agen Rusia Tewas di Inggris : https://ift.tt/2PcHr9RBagikan Berita Ini
0 Response to "Keluarga Curiga Eks Agen Rusia Tewas di Inggris"
Post a Comment